Laluapa ciri orang bisa NGELEAK. Belajar Ilmu sprituil tidak sama dengan Ilmu bela Diri, klu belajar Ilmu bela diri spt Tinju,Karate akan jelas nampak ciri2 fisiknya. Orang yg bisa ilmu Leak tidak akan nampak pd penampakan fisik yg sangat mencolok, justru terkadang kita tidak menyangka orang tersebut bisa Ilmu Leak. Orang yg mendalami Ilmu Leak;
Kostum Sakral Leak Bali Sebelumnya kita sudah membahas tentang Definisi dan Kesalahpahaman pada masyarakat tentang Leak , sekarang kita akan membahas cara melihatnya bagi yg memiliki nyali atau pekakas yg banyak .Tapi saya tegaskan lagi ,ini adalah opini dari berbagai sumber yg saya kumpulkan untuk pembuktiannya cuma mereka yg tau karena saya sendiri belum BelakangSeperti yg kita sudah bahas sebelumnya , Leak sebenarnya ilmu yg digunakan tidak untuk menyakiti yang menyakiti adalah Aji Ugignya . Di Bali sendiri terutama di pelosok-pelosok hampir setiap daerah memiliki orang yang mewarisi Ilmu ini karena sejak Zaman Bali kuno leak digunakan sebagai alat pertahanan melawan musuhnya atau untuk menyembuhkan orang yg sakit .Para Leluhur orang yg bisa ngeleak sendiri dapat memberikan warisan ilmu yang mereka miliki ke anak cucunya ,seperti yg saya pernah dengar jika Cucu/Anak orang yg bisa ngeleak ini memimpikan almarhum nenek/keluarga yang bisa ngeleak dan mimpi tersebut biasanya , Sang Nenek akan menyuruh cucunya untuk memegang dan menarik tangan Si Nenek . Itu hanya salah satu contoh pewarisan ilmu dari leluhur kepada generasinya , masih ada beberapa hal yg mencirikan pewarisan ilmu tersebut yang pernah saya dengar tapi sebaiknya saya sebutkan lain waktu untuk cara melihatnya saya sudah rangkum dari berbagai versi dan sumber .Versi Lombok1. kita harus menjemur cacing2. Kumpulkan kulit kelapa, setelah itu kita bakar pada malam Supaya kita tidak terlihat oleh leak tersebut kita harus telanjang Selendang Orang yg Bisa NgeleakSelendang nenek ini hanya bisa digunakan untuk melihat leak berwujud bola api, tetapi tidak bisa digunakan untuk melihat leak berwujud monyet yang sedang rapat. Untuk melihat leak monyet apalagi yang sedang rapat parum, caranya dengan bertelanjang bulat. Penentuan Rapat LeakLeak memiliki organisasi dengan aturan tersendiri. Layaknya sebuah organisasi, kumpulan leak memiliki pengurus yang setiap waktu mengadakan pertemuan atau rapat. Konon kabarnya, pertemuan ini untuk membahas hutang berupa persembahan manusia hingga tingkatan ilmu yang dikuasai masing-masing anggota. Rapat dilakukan di tempat- tempat angker seperti di bawah pohon kepuh, rangdu atau tegalan dekat kuburan. Saat menghadiri rapat, para penekun ilmu leak mengubah wujudnya menjadi monyet. Dalam rapat tentu ada perdebatan atau usul saran para peserta sehingga terdengar berbagai suara. Bagi orang awam akan terdengar seperti suara monyet, tetapi wujudnya tidak tampak. Untuk melihat wujudnya, terang Yudhi yang juga pemilik perguruan Semar Maya ini, dilakukan dengan telanjang bulat sambil menutup ubun-ubun dengan tangan. Lelaku ini, menurut praktisi ilmu leak ini, sebagai upaya untuk mensinergikan antara hawa tubuh dan hawa tanah. Penyatuan ini membuat energi astral yang terdiri dari unsure pancamahabhuta terbuka. Ketika energi astral sudah terbuka, ia akan merambat dari tulang ekor menembus ubun-ubun. Agar tidak memendar, ubun-ubun harus ditutup dengan tangan kiri. Dengan demikian, energi akan mengarah ke sela-sela kedua mata sehingga membuka mata ketiga. Inilah yang merespon mata sehingga mampu melihat perwujudan leak monyet yang sedang Daun Talas1. cari embun di daun talas/Keladi yg berdaun lebar2. biar jd banyak embun tsb dicampur dgn air kali caranya pada malam kajeng klion tengah malam buka baju/telanjang, basahi tubuh dg serana diatas,,kemudian nungging lihat dari balik selangkangan di perempatan jalan/dikuburanPenjelasan Ilmu Leak Pada Seminar UNHI oleh Jero Mangku PuspaKesimpulanCara melihat leak memang beragam versi yg kebenarannya mungkin ada yg sudah terbukti ada yg belum. Tapi bagi saya sendiri yang namanya mahluk gaib pasti akan menjauhi seseorang yang tinggi Ilmu Spiritualnya dan yang dekat dengan sendiri adalah salah satu kekuatan dari dewi durga , tapi ingat saya tak henti-hentinya mengingatkan Tak ada yang lebih Kuat ,Sakti dan Berkuasa selain Ida Sang Hyang Widhi Wasa . Percaya atau tidak yang namanya Leak benar-benar ada tapi bagi anda orang awam ada baiknya tetap berjalan di bimbingan tuhan kita dan melakukan Dharma sebanyak banyaknya niscaya anda akan terjauhi dari segala hal negatif yg akan merontokkan langkah anda di masa ini tidak memojokkan bagi orang yg bisa ngeleak atau menguasai ilmu semamacamnya dan juga tidak menyuruh anda untuk menguji nyali anda untuk pergi kekuburan dan melakukan hal-hal ada baiknya anda menggunakan untuk refrensi dan pengetahuan tentang ilmu khas bali ada salah kata saya mohon maaf yg sebesar-besarnya OM SHANTI SHANTI SHANTI OM,sourceJero Gede Yudhi SuryawanMajalah TuwonyoutubeTag Cara melihat leak , pembuktian leak , apa itu leak , segala sesuatu tentang leak , Cara ampuh melihat leak , Beragam cara melihat leak , membuktikan kebenaran leak ,apakah leak benar ada ? Sekian Postingan tentang, Cara Ampuh Melihat Leak , Wow!! SapaanBerita, Menurut teman- teman bagaimana? ayo sharing komentar teman- teman di bawah ini, dan mudah-mudahan kali ini bisa memberi wawasan dan manfaat pada untuk teman - teman semuanya. Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Cara Ampuh Melihat Leak , Wow!! SapaanBerita dan artikel ini url permalinknya adalah Semoga artikel ini sangat bermanfaat, Jangan lupa untuk Share ke teman dekat Anda Cara Ampuh Melihat Leak , Wow!! SapaanBerita Oleh CeritaLeak Bali : Dadong Ngelekas (Berubah Wujud), Inilah salah satu kisah langsung dan otentik yang pernah diterima oleh Taksu terkait dengan masalah orang bisa ngeleak. Ada suatu cerita dari daerah Sidemen Karangasem. Sebut saja namanya Ni Luh Ayu, seorang anak kecil dengan banyak saudara dan banyak ibu. Unduh PDF Unduh PDF Di dalam beberapa kasus, ketika seseorang merasa sangat membenci Anda, maka mereka akan berterus terang. Namun, pada umumnya orang akan memaksa diri mereka untuk memendam rasa benci tersebut. Membenci adalah sebuah emosi yang sangat rumit dan biasanya seseorang akan membenci Anda ketika Anda melakukan sesuatu, namun sesungguhnya mereka tidak membenci diri Anda. Petunjuk di bawah ini akan membantu Anda untuk menentukan apakah ada orang yang membenci Anda, dan cara bertindak yang tepat. 1 Perhatikan mata mereka. Hal-hal yang dianggap terlalu kasar untuk dikatakan langsung biasanya dapat dilihat melalui mata. Faktanya, beberapa emosi kita akan tertulis di dalam ukuran pupil mata, sesuatu yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Anda bisa melihat melalui matanya ketika seseorang merasa frustasi pada saat berbicara dengan Anda. Menoleh ke atas dan ke kanan merupakan tanda dari kebosanan. Pupil mata akan membesar ketika seseorang merasa tertarik dan biasanya akan mengecil ketika dia merasa bosan. [1] Menghindari kontak mata mungkin merupakan tanda bahwa orang tersebut sedang merahasiakan sesuatu dari Anda, mereka merasa tidak percaya pada Anda, atau takut pada Anda.[2] 2 Perhatikan emosi ekstrem. Emosi ekstrem bisa menjadi suatu tanda bahwa ada yang salah dengan hubungan Anda. Akan tetapi, Anda harus memperhatikan keekstreman yang dibandingkan dengan sikap mereka, bukan pada sesuatu yang Anda atau teman Anda anggap normal. Perhatikan Ketegangan dan kekakuan, terutama pada bahu Kebosanan atau tidak adanya ketertarikan Bersikap konyol atau melodramatis Nada dari suara mereka Seberapa cepat atau seberapa lambat mereka memberikan respon [3] 3 Perhatikan perbedaan. Manusia biasanya akan bersikap secara berbeda tergantung pada apa yang mereka rasakan terhadap kelakuan atau perkataan mereka. Ada banyak sekali petunjuk halus dan biasanya secara tidak sadar yang dapat membantu membedakan bagaimana perasaan seseorang terhadap sesuatu yang tidak ingin mereka diskusikan atau ketika mereka berbohong. Ide dasar dari uji poligraf, yang dikenal juga sebagai pendeteksi kebohongan digunakan untuk melihat perbedaan bagaimana seseorang akan merespon ketika mereka sedang berbicara jujur dan ketika mereka sedang berbohong.[4] Meskipun Anda tidak bisa menggunakan mesin untuk memonitor perbedaan di dalam perilaku seseorang, namun ada beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda melihat apakah mereka membenci Anda Apa pun yang menunjukkan bahwa mereka sedang berbohong atau mencoba untuk menyesatkan Anda. Carilah tanda yang menunjukkan bahwa mereka sedang mencoba menyimpan emosi karena manusia biasanya akan menjadi sangat emosional ketika mereka sedang berbohong atau mencoba menyimpan sesuatu.[5] Bagaimana cara orang ini berkomunikasi dengan Anda vs. bagaimana mereka berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana sikap mereka ketika Anda sedang membicarakan sesuatu yang membutuhkan perhatian mereka contohnya, kerjaan jika mereka adalah rekan kerja Anda dan ketika Anda membahas sesuatu yang mereka tidak harus bicarakan dengan Anda. Bagaimana sikap mereka ketika Anda mempunyai sesuatu yang mereka butuhkan vs. bagaimana sikap mereka pada waktu lain. Sebagai contoh, Jika Anda adalah murid yang baik di sekolah, apakah mereka baik pada saat membutuhkan bantuan dan menjadi jahat pada waktu lainnya? Jika ini yang terjadi, maka mereka mungkin tidak suka pada Anda. Bagaimana mereka bersikap pada situasi yang berbeda. Jika seseorang membenci Anda, mereka mungkin akan mempunyai sikap yang hampir sama terhadap Anda dalam kebanyakan situasi, kecuali ada faktor lain yang memaksa mereka untuk berpura-pura suka pada Anda. Jika mereka bersikap berbeda pada situasi yang berbeda, maka mungkin terdapat faktor lain yang mempengaruhi dan ini berarti perilaku mereka tidak berhubungan dengan bagaimana perasaan mereka terhadap Anda. 4 Jangan menyalahkan emosi lain sebagai kebencian. Kadang akan sulit untuk membedakan hal-hal seperti kecemburuan, kemaluan, ketakutan dan kebencian. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika Anda membuat keputusan Apakah orang ini pada umunya pemalu dan pendiam? Apakah Anda memilki barang atau posisi yang mereka inginkan atau membuat mereka merasa iri? Apakah Anda merupakan orang yang ambisius atau suka menuntut? Apakah mungkin mereka takut pada Anda atau reaksi Anda? 5 Perhatikan seberapa terbuka mereka dengan Anda. Meskipun setiap orang berbeda dalam menceritakan kehidupan pribadi di dalam berbagai keadaan, tetapi jika seseorang secara rutin menyimpan informasi yang berhubungan dengan kerjaan Anda dari Anda, maka kemungkinannya adalah ada masalah di antara kalian.[6] Ini mungkin bukan merupakan kebencian dan mungkin hanya sekedar kelupaan, namun pastinya ini pantas untuk diselidiki ketika mereka menjadi tidak terus terang. Hal-hal yang seharusnya di bagikan adalah Sesuatu yang berhubungan dengan projek yang sedang kalian kerjakan bersama. Informasi yang secara jelas dapat membantu Anda dalam melakukan kerjaan atau menjadi lebih bahagia. Pesan-pesan yang orang lain titipkan pada mereka untuk di sampaikan pada Anda. Iklan 1Jangan mengambil hati. Mengawasi dan melihat apakah orang tersebut selalu kasar dan terlihat bosan ketika berhubungan dengan semua orang. Mungkin bukan hanya Anda, namun orang tersebut selalu bersikap seperti ini terhadap semua orang. 2Cari kecenderungan tertentu. Jika seseorang hanya bertemu Anda sekali, dan biasanya tidak bersikap seperti tidak menyukai Anda, maka mungkin memang tidak ada apa-apa. Semua orang mempunyai hari buruk, dan hari buruk tersebut dapat membuat orang menjadi galak dan bersikap jahat. Untuk memastikan bahwa orang ini benar membenci Anda, Anda harus memperhatikan bagaimana mereka bersikap dalam jangka yang panjang bukan hanya fokus pada satu atau dua kejadian. 3Jangan salah paham antara tidak bijaksana dan kebencian. Terutama jika orang yang Anda pikirkan bukan orang yang mengenal Anda dengan baik, mereka mungkin tidak sadar bahwa perlakuan dan perkataan mereka telah membuat Anda marah. Ada beberapa orang yang kesulitan dalam memahami isyarat sosial, dan mungkin tidak mengerti reaksi negatif terhadap perilaku mereka. Demikian juga, ada banyak orang yang berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu dan ini kemudian membuat mereka mengatakan sesuatu yang meraka sesal nantinya. Indikator dari salah satu hal di atas adalah apakah mereka sering mengatakan hal-hal yang menyakitkan kepada banyak orang. Ini bukan merupakan tanda bahwa mereka membenci Anda, namun merupakan tanda bahwa mereka mempunyai masalah dalam bersosialisasi. 4Perhatikan sumber informasi. Jika Anda mendengar dari seseorang bahwa ada yang membenci Anda, pertimbangkan keakuratan informasi tersebut. Tanyakan pada mereka mengapa dia berpikir bahwa orang tersebut membenci Anda, dan pertimbangkan keandalan alasan mereka. Jika mereka terkenal sebagai penggosip dan suka menyebarkan perselisihan, pertimbangkan apakah mereka memberi tahu Anda dengan tujuan untuk memprovokasi Anda atau mereka sedang membuat kondisi yang memudahkan semua orang. 5 Perhatikan perilaku Anda sendiri. Jika orang yang Anda anggap membenci Anda hanya bersikap jahat ketika Anda melakukan hal tertentu, pertimbangkan mungkin yang mereka benci adalah perilaku dan bukan Anda. Hal yang mungkin dapat membuat orang menjadi jengkel dan marah adalah Topik tertentu dari percakapan Bahasa atau simbol yang membuat mereka merasa tersinggung Candaan yang menurut mereka tidak pantas Permintaan untuk mereka melakukan atau merubah sesuatu Bagaimana cara berinteraksi terhadap orang lain, terutama teman dekat atau orang yang penting bagi mereka Tingkat kedekatan fisik– sebagai contoh, banyak orang yang memeluk semua orang yang mereka kenal, dan ada juga orang yang hanya melakukan ini pada orang tertentu. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan seberapa sering Anda memeluk mereka. Iklan 1 Ajukan pertanyaan. Jika Anda menyadari bahwa seseorang merasa kesal atau marah ketika berinteraksi dengan Anda, coba untuk bertanya dengan baik dan ramah tentang apa yang membuat mereka marah terhadap Anda. Dengan menjelaskan kepada mereka bahwa Anda hanya bertanya untuk mendapatkan informasi dan bukan meminta mereka untuk merubah sikap mereka dapat membantu mencegah konfrontasi. Jika Anda tidak ingin menghadapi mereka secara personal, sebuah catatan atau pesan suara dapat memberikan mereka waktu untuk memikirkan bagaimana mereka harus memberikan Anda respon, ini lebih baik daripada mereka harus bereaksi dengan insting, karena ini hanya akan menjadi pembelaan diri mereka bukan penyelesaian masalah. Ingat bahwa meskipun Anda sudah bertanya dengan sempurna, mereka mungkin masih akan menyerang Anda dan Anda tidak bisa berbuat apa-apa. Beberapa contoh pertanyaan adalah "Anda selalu terlihat sedih, apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membantu dan menghibur?” "Saya merasa bahwa Anda memperlakukan saya dengan cara yang berbeda dari orang lain, mengapa demikian?” “Saya menyadari bahwa Anda terlihat marah pada saat _______, apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda senang?” "Apakah saya melakukan sesuatu yang membuat Anda kesal? Saya merasa Anda sedang marah terhadap saya dan saya tidak tahu mengapa." 2 Coba untuk melihat dari sudut pandang mereka. Pertimbangkan bagaimana reaksi Anda jika seseorang memperlakukan Anda dengan cara Anda memperlakukan dia. Beberapa kemungkinan yang harus dipertimbangkan adalah Mungkinkah mereka merasa Anda memberikan mereka beban kerja yang tidak adil? Apakah Anda lebih sering mengekspresikan kemarahan terhadap mereka daripada kebahagiaan? Apakah Anda sering tidak menyetujui hal-hal yang mereka katakan? Meskipun Anda mencoba menyimpan pertentangan Anda, mereka mungkin masih bisa melihat pada kenyataan bahwa Anda sedang menyimpan emosi Anda dan tidak mempercayai Anda 3Jangan marah. Berteriak atau bersikap kasar tidak akan memperbaik situasi. Tetap tenang, dan coba untuk melakukan kompromi yang dapat diterima oleh keduanya. Ingat bahwa Anda tidak bisa membuat orang lain berbicara pada Anda dengan cara yang wajar, dan jika mereka tidak bisa menerima pertentangan Anda, tidak ada yang bisa Anda lakukan selain menghindari mereka. 4 Waspadalah supaya tidak menjadi korban. Beberapa orang yang tidak bahagia akan melampiaskan kemarahan mereka terhadap orang yang sama sekali tidak berhubungan dengan sumber ketidakbahagiaan mereka. Sulit untuk melihat apakah orang ini membenci Anda atau memanfaatkan Anda untuk melampiaskan frustasi mereka, namun kedua kasus tersebut dapat membantu untuk membela Anda sendiri dan tidak menjadi target yang mudah. Ketika Anda dijelekkan, gunakan nada yang netral dan katakan sesuatu seperti "Itu adalah hal yang sangat jahat untuk dikatakan." "Mengapa Anda bisa berkata demikian?" "Saya meminta maaf jika Anda tidak menyukai gaun ini, namun ini adalah kesukaan saya." atau berubah menjadi lebih serius dengan mengatakan sesuatu seperti "Ini merupakan gaun kesukaan Ibu saya, dan dia sudah meninggal tahun lalu." "Saya meminta maaf jika itu membuat Anda marah. Saya tidak bermaksud untuk membuat Anda jengkel." 5Minta maaf jika Anda telah melakukan sesuatu yang membuat seseorang kesal atau marah. Jika Anda yang memulai konflik, maka mereka berkemungkinan akan merasa bahwa ini merupakan tanggung jawab Anda untuk menyelesaikannya. Meskipun hal tersebut sudah lama terjadi, tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Iklan Selalu akan ada orang yang tidak menyukai Anda, tidak peduli apapun yang Anda lakukan. Jika Anda sudah mencoba segala hal untuk memperbaiki hubungan, maka mungkin ini saatnya untuk melepaskan dan melanjutkan hidup Anda. Anda tidak harus menghabiskan waktu bersama orang yang membuat Anda stres. Baik mereka membenci Anda atau tidak, jika Anda tidak bisa berkomunikasi bersama mereka dengan cara yang dapat diterima oleh kedua pihak, maka Anda sebaiknya memaafkan dan melupakan. Jangan membuat drama di sekitar Anda, baik orang itu membenci Anda atau tidak, atau bahkan membuat drama tentang kenyataan bahwa ada orang yang membenci Anda. Orang lain di dalam komunitas Anda, baik itu teman, keluarga maupun rekan kerja Anda akan berterima kasih jika Anda meminimalkan drama. Jika Anda tidak bisa membuat persetujuaan dengan orang ini, maka menghindari mereka mungkin merupakan pilihan terbaik. Jangan mengganggu mereka dengan mencoba mencari tahu apakah orang tersebut membenci Anda. Bahkan dengan mencoba memperbaiki hubungan dapat menambahkan masalah jika Anda tidak bisa membuat perkembangan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?Katangelekas artinya kontaksi batin agar badan astra kita bisa keluar. Ini pula alasannya orang ngeleak. Apabila sedang mempersiapkan puja batinnya disebut angeregep pengelekasan. Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum disebut endih. Bola cahaya melesat dengan cepat.
Unduh PDF Unduh PDF Disadari atau tidak, kurangnya kepekaan diri dapat mengganggu hubungan Anda dengan orang lain, menjauhkan Anda dari lingkungan sosial, dan menggiring Anda menuju rasa kesepian yang mendalam. Menilai kadar kepekaan diri sendiri memang tidak mudah. Namun menanyakan dua pertanyaan berikut kepada diri Anda mungkin dapat membantu “Bagaimana reaksi emosional Anda ketika sedang dihadapkan pada suatu situasi?” dan “Bagaimana hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda selama ini?”. Waspadalah, ketidakpekaan juga bisa disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang menyulitkan seseorang untuk berempati. Pastikan Anda juga tidak mengabaikan kemungkinan tersebut. 1 Tanyakan kepada diri Anda, "Apakah aku benar-benar peduli?" Kurangnya empati adalah salah satu ciri orang yang tidak peka. Kadar empati setiap orang memang berbeda-beda; beberapa orang jauh lebih sensitif dari yang lainnya, dan itu manusiawi. Dalam kehidupan sosial, orang-orang yang kadar empatinya rendah biasanya akan terlihat “dingin” dan cuek di mata orang lain. Ada dua jenis empati empati kognitif dan empati emosional. Seseorang yang memiliki empati kognitif mampu memahami perspektif orang lain secara logis dengan melihat segala sesuatunya dari perspektif orang tersebut. Anda mungkin tidak memiliki reaksi emosional yang berlebihan terhadap perspektif orang lain, namun setidaknya Anda mampu memahaminya secara logis. Sementara itu, seseorang yang memiliki empati emosional mampu “menangkap” emosi orang lain. Misalnya, jika mengetahui orang lain mendapatkan kabar buruk, dia akan ikut merasa bersedih.[1] Tentukan apakah Anda memiliki salah satu dari kedua jenis empati tersebut. Apakah Anda mencoba memahami perspektif orang lain ketika mereka sedang menjelaskan sesuatu kepada Anda? Apakah Anda secara sadar berusaha untuk bertanya, memahami informasi yang diberikan, dan mendengarkannya? Ketika ada sahabat atau kerabat Anda yang merasa sedih atau frustrasi, apakah Anda juga merasakan emosi serupa? Mampukah Anda memahami perasaan orang lain dengan cepat? Jika sahabat atau rekan kerja Anda terlihat marah, apakah Anda tergerak untuk menanyakan apa yang terjadi?[2] Sering kali, orang-orang yang tidak peka memang kesulitan memahami kebutuhan dan emosi orang lain. Jika menggunakan analogi radio, kebutuhan dan emosi orang lain tidak berada pada frekuensi yang sama dengan pemahaman mereka. Pikirkan seberapa sering Anda mencoba memahami perspektif orang lain. Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu untuk memikirkan diri Anda sendiri, bisa jadi Anda memang tidak peka terhadap orang lain. 2 Amati respons orang-orang terhadap Anda. Tanpa disadari, orang-orang yang tidak peka cenderung akan “menyingkirkan” orang-orang di sekitarnya. Mengamati respons orang lain terhadap Anda dapat membantu menentukan kadar kepekaan Anda. Jika Anda sedang berada dalam sebuah situasi sosial, apakah orang lain lebih sering mengajak Anda berbicara duluan? Jika yang terjadi justru sebaliknya, bagaimana reaksi lawan bicara Anda? Apakah mereka mau berlama-lama mengobrol dengan Anda atau kerap mencari-cari alasan untuk meninggalkan percakapan? Jika Anda kerap berperilaku dan bersikap tidak peka, biasanya orang-orang di sekitar Anda akan terlihat waspada ketika harus berbicara dengan Anda. Apakah orang-orang kerap menertawakan lelucon Anda? Sering kali, orang-orang yang tidak peka akan melontarkan lelucon yang rawan disalahpahami orang lain. Jika orang yang mendengar lelucon Anda tidak tertawa, diam, atau tertawa tidak nyaman, bisa jadi Anda memang tidak peka. Apakah orang-orang cenderung mencari Anda ketika mereka sedang membutuhkan sesuatu? Jika Anda tidak peka, orang-orang biasanya enggan meminta bantuan Anda atau menceritakan masalah mereka secara terbuka kepada Anda. Jika Anda sering menjadi orang terakhir dalam kelompok yang mengetahui kabar-kabar terbaru, seperti kabar perceraian teman Anda atau kematian anggota keluarganya, bisa jadi karena Anda kerap memberikan komentar yang tidak tepat dalam situasi-situasi tersebut. Ini adalah pertanda ketidakpekaan Anda. Apakah ada orang-orang yang tanpa ragu berterus terang mengenai ketidakpekaan Anda? Meski kenyataannya memang begitu, kebanyakan orang cenderung akan mengabaikan kritik tersebut dan menganggap sang pengkritik terlampau sensitif. Namun jika ada seseorang, atau beberapa orang, yang melontarkan kritik tersebut kepada Anda, cobalah berefleksi. Bisa jadi kritik mereka memang benar. 3 Pertimbangkan perilaku Anda. Wujud ketidakpekaan setiap orang pasti berbeda. Namun Anda tentu tahu bahwa ada beberapa perilaku yang secara umum dianggap kasar atau tidak pantas. Mungkin Anda memang tidak peka jika kerap melakukan hal-hal di bawah ini Membicarakan topik-topik yang membosankan atau sulit dimengerti oleh orang lain. Misalnya, Anda terus-menerus menceritakan jurusan yang Anda ambil sewaktu S2, padahal Anda tahu tidak ada seorang pun di ruangan itu yang memahami topik Anda.[3] Memberikan pendapat pada saat yang tidak tepat, seperti mengkritik penyakit obesitas dengan suara keras di depan rekan kerja yang Anda tahu sedang mengalami masalah kelebihan berat badan.[4] Mengangkat topik yang tidak pantas untuk pendengarnya saat itu, seperti membahas penggunaan narkoba di depan orang tua pasangan.[5] Merasa kesal jika ada seseorang yang tidak memahami topik Anda.[6] Langsung menghakimi kesalahan orang lain atau menghakimi suatu situasi tanpa benar-benar memahami latar belakang masalahnya.[7] Bersikap kasar dan menuntut kepada pelayan di restoran.[8] Bersikap terlalu terus terang atau kritis terhadap orang lain. Misalnya, jika tidak menyukai pakaian seseorang, Anda akan memilih komentar seperti “Pakaian itu membuatmu terlihat gendut” dibandingkan memilih untuk tidak berkomentar atau memberikan saran yang lebih bijaksana seperti “Kurasa warna hitam akan lebih menonjolkan keseksianmu”.[9] Iklan 1 Belajarlah membaca emosi orang lain. Anda mungkin merasa kesulitan membaca sinyal-sinyal jasmaniah yang sekaligus menunjukkan emosi seseorang. Namun percayalah, sesungguhnya semua manusia dilahirkan dengan kemampuan tersebut. Seperti kemampuan lainnya, Anda akan semakin pandai dan terbiasa jika mau meluangkan waktu untuk melatih diri.[10] Amati orang-orang di tempat yang ramai seperti mal, kelab malam, atau taman dan cobalah mengidentifikasi perasaan mereka. Cobalah mengamati situasi pada saat itu, serta bahasa tubuh dan ekspresi mereka untuk menentukan siapa yang sedang merasa malu, stres, bersemangat, dan lain sebagainya.[11] Bacalah bahasa tubuh orang lain, terutama ekspresi wajah, dan amati bagaimana bahasa tubuh tersebut digunakan untuk menunjukkan emosi yang berbeda. Misalnya, kesedihan kerap ditunjukkan dengan kelopak mata yang turun, sudut bibir yang sedikit turun, dan alis mata bagian dalam yang terangkat.[12] Tontonlah sinetron atau serial televisi pendek, dan cobalah mengidentifikasi emosi yang disampaikan para aktornya. Amati kembali situasi pada saat itu, serta ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Matikan volume televisi agar Anda tidak bisa mendengar dialognya. Setelah kepekaan Anda mulai terlatih, cobalah menonton film yang lebih panjang. Para aktor film biasanya menunjukkan emosi dan ekspresi yang lebih “halus” dan tidak tampak dibandingkan aktor sinetron sehingga lebih sulit diidentifikasi.[13] 2Belajarlah menunjukkan kepedulian. Anda mungkin terlihat tidak peka karena pada dasarnya, Anda merasa canggung atau kurang nyaman ketika harus menunjukkan emosi. Ketimbang memberikan komentar yang kaku atau tidak tulus jika melihat seseorang marah, ada baiknya Anda diam saja. Jika ada teman Anda yang sedang berduka, Anda mungkin akan terdengar terpaksa ketika mengatakan, “Turut berduka, ya”. Namun percayalah, jika Anda mau memaksa diri untuk melakukannya, lama-kelamaan kalimat tersebut akan terdengar lebih alami.[14] 3 Pahami mengapa Anda memerlukan emosi. Bagi Anda, mungkin kesedihan adalah perasaan yang manja, tidak berguna, dan tidak logis. Anda mungkin akan bertanya-tanya mengapa orang-orang tersebut tidak mampu memahami masalah mereka dan menemukan solusinya sehingga tidak perlu bersedih. Namun ketahuilah bahwa emosi, layaknya logika, adalah bagian penting dari proses pengambilan keputusan. Emosi dapat memotivasi Anda untuk mengubah hidup Anda, layaknya ketidaknyamanan emosional sering kali mendorong Anda untuk keluar dari rutinitas yang membosankan.[15] Emosi sangat dibutuhkan untuk menjalin koneksi dengan orang lain, serta mewujudkan interaksi sosial yang sehat dan positif.[16] Ingat, emosi adalah bagian dari menjadi seorang manusia. Meski Anda tidak memahaminya atau menganggapnya tidak berguna, pahamilah bahwa orang lain belum tentu merasa demikian.[17] Pada situasi tertentu, sah-sah saja jika Anda ingin memalsukan emosi. Anda mungkin tidak mengerti mengapa seseorang bisa sangat marah atau sangat bahagia, namun berpura-pura mengerti terkadang adalah hal paling sensitif yang bisa Anda lakukan dalam sebuah situasi. Secara pribadi, Anda mungkin tidak bisa merasakan kebahagiaan yang dirasakan rekan kerja Anda ketika keponakan barunya lahir. Namun apa salahnya memberikan senyuman terbaik Anda disertai ucapan selamat?[18] 4 Sadari emosi Anda. Sering kali, perasaan Anda mungkin akan membuat Anda bingung atau kurang nyaman. Mungkin juga Anda telah terlatih untuk menyembunyikan atau menekan emosi; atau hanya mendengarkan logika Anda. Untuk alasan apa pun, Anda mungkin telah memisahkan diri sepenuhnya dari perasaan Anda sendiri sehingga sulit rasanya jika harus berempati kepada orang lain.[19] Jika Anda menekan emosi karena sedang berjuang mengatasi trauma, atau jika Anda kerap terserang gangguan kecemasan, pertimbangkan untuk meminta bantuan konselor atau psikolog ahli.[20] Cobalah tanyakan kepada diri Anda sepanjang hari, “Bagaimana perasaanku sekarang?”. Berhenti sejenak untuk memeriksa kondisi Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi perasaan yang telah muncul atau akan muncul di kemudian hari.[21] Identifikasi hal-hal yang kerap Anda gunakan untuk menghindari emosi Anda mengalihkan perhatian Anda pada permainan video atau tayangan televisi, memfokuskan diri hanya kepada pekerjaan, menenggak minuman keras, menganalisis situasi secara berlebihan, atau bahkan menjadikan situasi tersebut bahan lelucon.[22] Biarkan diri Anda merasakan emosi tersebut. Jika Anda sedang berada di tempat yang aman dan tenang, berhentilah menekan emosi Anda. Biarkan tubuh Anda mengeluarkan semua emosi yang Anda rasakan dan cobalah mengamati reaksi tubuh Anda. Memperhatikan perubahan jasmaniah yang terjadi seperti alis mata yang mengernyit atau bibir yang mengerut ketika Anda sedang marah dapat membantu Anda mengidentifikasi emosi yang muncul, baik dalam diri Anda atau dalam diri orang lain.[23] Iklan 1 Pelajari gejala-gejala narsisme. Gangguan narsisme adalah gangguan kejiwaan yang mendorong seseorang untuk berperilaku sombong dan sulit berempati kepada orang lain. Menurut penelitian yang dilakukan American Psychiatric Association, gangguan narsisme tergolong jarang dialami oleh masyarakat kelazimannya berkisar pada angka 0%-6,2% dari seluruh sampel penelitian.[24] Berdasarkan sampel yang sama, ditemukan bahwa 50%-75% pengidap gangguan tersebut adalah laki-laki.[25] Beberapa gejala gangguan narsisme adalah munculnya kesombongan diri yang berlebihan, munculnya kebutuhan akan pengakuan atau pujian, munculnya kebutuhan untuk membesar-besarkan talenta atau pencapaian diri, munculnya rasa iri terhadap orang lain atau merasa orang lain iri terhadapnya, dan mengharapkan diperlakukan berbeda oleh lingkungan sekitar. Orang-orang yang memiliki gangguan tersebut cenderung berpikir bahwa bumi dan segala isinya hanya berputar mengitari dirinya dan kebutuhan pribadinya.[26] Kritik atau rintangan sederhana biasanya dapat berdampak besar bagi mereka yang memiliki gangguan narsisme bahkan tidak jarang dapat berujung pada depresi. Faktanya, dampak inilah yang biasanya akan menyadarkan mereka untuk mencari bantuan dari tenaga ahli. Jika Anda mengalaminya, tidak perlu menunggu sampai terkena dampaknya untuk meminta bantuan. Jika gejala-gejala narsisme sudah mulai Anda alami, segera buat janji dengan konselor atau psikolog ahli.[27] 2 Pertimbangkan pula kemungkinan autisme, termasuk Sindrom Asperger. Individu autistik kerap kesulitan memahami sinyal-sinyal sosial, pun kesulitan mengetahui cara melontarkan respons yang tepat. Mereka cenderung berbicara jujur dan terus terang, yang terkadang bisa disalahartikan sebagai perilaku tidak peka. Jika Anda benar-benar peduli kepada perasaan orang lain, tidak ingin membuat mereka marah, namun tetap disebut tidak peka, bisa jadi Anda merupakan individu autistik. “Ketidakpekaan” pada kebanyakan individu autisitik kerap disebabkan oleh ketidakpahaman, kebingungan, dan kesalahpahaman, bukan karena kurangnya kepedulian.[28] [29] Beberapa gejala autisme lainnya adalah emosi yang terlalu kuat, kegelisahan yang tidak biasa, keengganan melakukan kontak mata, kelesuan, ketertarikan berlebihan terhadap suatu hal, kebutuhan terhadap adanya rutinitas,[30] dan kecanggungan.[31] Meski individu autistik sering kali didiagnosis sejak kecil, pada beberapa orang, gejala-gejalanya cenderung tersembunyi atau sulit terdeteksi; akibatnya, beberapa orang tidak menerima diagnosis sampai berusia remaja atau dewasa. Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala autisme, segera sampaikan keluhan Anda pada konselor, dokter, atau psikolog ahli.[32] 3 Baca literatur mengenai berbagai gangguan kepribadian. Sebagian besar gangguan kepribadian membuat pengidapnya bersikap dan berperilaku tidak peka terhadap orang lain. Gangguan kepribadian dapat dijelaskan sebagai gangguan kejiwaan yang memicu munculnya perilaku dan pola pikir jangka panjang yang tidak sehat. Meski hampir sebagian besar gangguan kepribadian dapat menyebabkan ketidakpekaan pada tingkatan tertentu, beberapa gangguan di bawah inilah yang paling sering disangkutpautkan dengan kurangnya empati[33] Gangguan kepribadian antisosial yang membuat pengidapnya kesulitan membedakan hal yang salah dan benar, dipenuhi rasa kebencian, agresif, bertindak penuh kekerasan, kesulitan menjaga hubungan jangka panjang, melakukan tindakan-tindakan yang berisiko, dan kerap merasa superior.[34] Gangguan kepribadian ambang kerap disebut BPD yang membuat pengidapnya kesulitan mengatur emosi atau pikirannya sendiri, terus-menerus terlibat dalam perilaku yang impulsif dan ceroboh, serta kesulitan menjaga kestabilan hubungan jangka panjang.[35] Sementara itu, penderita gangguan skizofrenia dan schizotypal cenderung gemar menyendiri, berdelusi, dan mengalami kecemasan sosial yang berlebihan.[36] 4Jika merasa perlu, temui konselor atau psikiater ahli. Jika Anda merasa sedang mengalami salah satu atau beberapa dari gangguan-gangguan di atas, segeralah meminta bantuan pada konselor, psikolog ahli, atau bahkan psikiater. Anda memang bisa mendiagnosis diri sendiri dengan mengisi kuesioner daring yang tersedia di internet, namun diagnosis yang terpercaya hanya akan Anda dapatkan dari tenaga ahli. Cobalah menelusuri data asuransi Anda untuk menemukan klinik, rumah sakit, atau dokter mana yang bisa menangani Anda. Anda juga bisa menanyakan rekomendasi langsung dari dokter langganan Anda. Jika masih duduk di bangku kuliah, tanyakan apakah universitas Anda menyediakan layanan konseling gratis. Iklan Tanyakan pendapat sahabat Anda yang terpercaya apakah Anda memang terlihat tidak peka di matanya. Iklan Peringatan Jika Anda merasa memiliki gangguan psikologis, pastikan Anda terlebih dahulu melakukan riset sebelum tergoda untuk mendiagnosis diri sendiri. Ketimbang mendiagnosis diri sendiri, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang resmi dan terpercaya. Jangan pernah mengobati diri Anda sendiri atau akibatnya bisa fatal nanti. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?JiwaAtmaja juga menuliskan ciri-ciri orang yang bisa ngeleak. Hal ini ia dapatkan dari seorang informannya, dimana ciri-ciri fisik orang melaksanakan pangeleakan yakni matanya sering berkedip-kedip, pada kepala bagian depannya (ubun-ubun) mengalami kebotakan, pada wajah tampak bintik-bintik seperti jerawat. Cara Mengetahui Peruntungan
Unduh PDF Unduh PDF Saat bertemu orang baru, salah satu pertanyaan yang kerap muncul di benak Anda adalah bagaimana karakternya?’. Apakah dia adalah sosok yang baik hati? Apakah dia orang yang jujur? Mengenali karakter seseorang terutama perlu dilakukan jika Anda harus bekerja atau hidup bersama orang tersebut dalam waktu yang lama misalnya, orang tersebut adalah rekan kerja atau tunangan kakak Anda. Selain itu, mempelajari berbagai kiat untuk menilai karakter seseorang juga akan meningkatkan kenyamanan Anda di sekitar orang-orang baru. Tunggu apa lagi? Segera baca artikel ini untuk mengetahui cara mengevaluasi karakteristik personal dan perilaku seseorang, serta mempelajari cara membuka pikiran Anda terhadap orang-orang atau situasi yang baru!. 1 Amati gaya berkomunikasinya. Jika Anda berinteraksi dengan orang baru atau ingin mengenal seseorang lebih dekat, cobalah mengamati gaya berkomunikasinya. Metode ini pun ampuh untuk membantu Anda menyelami karakter seseorang, lho![1] Amati seberapa sering dia berbicara. Apakah dia terlihat mendominasi percakapan? Jika situasi percakapan tidak seimbang, kemungkinan besar orang tersebut bukanlah pendengar yang baik. Kemungkinan lainnya, orang tersebut memiliki hasrat untuk mendominasi situasi dan kurang menyenangkan untuk dijadikan teman. 2 Perhatikan bahasa tubuhnya. Bahasa tubuh merupakan salah satu indikator terpenting karakter seseorang. Jika dia terlihat enggan menatap mata Anda saat Anda berdua sedang berinteraksi, ada beberapa kemungkinan yang berpotensi menyebabkan situasi tersebut terjadi.[2] Misalnya, mungkin saja dia adalah sosok yang pemalu atau kerap merasa tidak aman. Kemungkinan lainnya, dia sedang berbohong kepada Anda. Cara seseorang menjabat tangan orang lain juga mengindikasikan karakternya. Seseorang yang selalu menjabat tangan orang lain dengan tegas umumnya merupakan sosok yang percaya diri. Seseorang yang menjabat tangan orang lain dengan terlalu erat kemungkinan besar memiliki keinginan untuk mendominasi situasi. Sementara itu, jabat tangan yang terlalu lemah mengindikasikan kurangnya ketertarikan orang tersebut terhadap situasi dan/atau orang-orang di sekitarnya. 3 Amati energi yang ditimbulkannya. Perhatikan reaksi orang lain saat berada di dekat orang yang sedang Anda evaluasi karena sejatinya, tingkat energi yang terbentuk setelah dia memasuki sebuah ruangan atau situasi percakapan ampuh membantu Anda memahami karakternya. Apakah keberadaannya membuat situasi terasa canggung dan tidak nyaman? Kemungkinan besar, dia tidak memiliki kemampuan untuk membuat situasi di sekitarnya terasa positif. Jika keberadaannya membuat situasi terasa lebih menyenangkan, atau jika sosoknya membuat Anda merasa lebih nyaman dan santai, kemungkinan besar dia memang memiliki karakter yang positif. Apakah orang tersebut mampu membangun energi yang positif atau justru sebaliknya? Dalam banyak kasus, jauh lebih baik jika Anda menjalin hubungan dengan orang yang mampu menceriakan suasana daripada sebaliknya, bukan? Apakah Anda bersedia berkendara dalam waktu yang lama dengan orang tersebut? Jawaban yang muncul adalah indikator perasaan Anda kepadanya. 4 Tentukan apakah Anda bisa memercayainya. Kepercayaan adalah fondasi terpenting untuk membangun hubungan personal maupun profesional yang positif. Saat berusaha menilai karakter seseorang, cobalah meluangkan waktu untuk mengamati apakah orang tersebut memang bisa Anda percaya.[3] Amati jejaknya. Sesungguhnya, tindakan seseorang di masa lalu terkadang merupakan indikator tindakannya di masa depan. Apakah saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk mengencani seseorang yang pernah berselingkuh? Faktanya, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan terkadang layak diberikan kesempatan kedua. Namun, jangan pernah melupakan riwayat masa lalunya saat mempertimbangkan keputusan! Apakah seorang rekan kerja selalu datang terlambat ke kantor? Seseorang yang tidak tepat waktu kemungkinan besar tidak akan bisa dipercaya untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk membuktikan bahwa mereka layak dipercaya. Misalnya, jika Anda memiliki teman baru, cobalah mengamati reaksinya ketika mendengar Anda menceritakan informasi yang sensitif. Jika dia bersedia menjadi pendengar yang baik dan memberikan respons yang positif, kemungkinan besar dia adalah sosok yang bisa dipercaya. 5 Sikapi seseorang yang bersikap negatif. Sayangnya, orang-orang yang memiliki karakter negatif akan selalu ada di dalam kehidupan Anda. Oleh karena itu, belajarlah menyikapi seseorang yang selalu berbohong atau bersikap kasar kepada Anda agar ke depannya, keberadaannya tidak terlalu mengusik kenyamanan Anda.[4] Ingat, Anda memiliki kekuatan penuh untuk mengontrol reaksi Anda. Hanya karena seseorang bersikap buruk, bukan berarti Anda harus memberikan respons yang sama buruknya, bukan? Misalnya, jika seorang rekan kerja terus-menerus mengkritik kondisi meja kerja Anda yang berantakan, cobalah memberikan respons yang umum dan tidak menjanjikan apa pun. Misalnya, “Iya nih, akhir-akhir ini aku sangat sibuk jadi nggak punya banyak waktu untuk merapikan meja." Berusahalah memahami alasan di balik sikap buruk seseorang. Apakah saudara Anda terus-menerus mencemooh pilihan Anda untuk tidak memiliki anak? Mungkin saja, sesungguhnya dia hanya merasa iri karena Anda memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berlibur kapan pun menginginkannya. Selalu tunjukkan kebaikan hati Anda, meski orang lain tidak melakukannya. Iklan 1 Amati interaksinya dengan orang asing. Memperhatikan caranya bertindak pun mampu membantu Anda menyelami karakternya. Mengamati cara seseorang berinteraksi dengan orang yang tidak dia kenal dalam berbagai situasi adalah metode yang sangat menarik untuk diterapkan, lho![5] Jika Anda sedang melakukan kencan pertama dengan seseorang, amati caranya memperlakukan pelayan restoran. Jika sikapnya buruk, artinya Anda patut waspada. Seseorang yang selalu bersikap buruk kepada orang asing, kemungkinan besar juga akan bersikap buruk pada orang yang dia kenal. Kemungkinan, dia pun mengalami gangguan psikologis yang kerap disebut kompleks superioritas. Jika Anda naik taksi yang sama dengan seorang rekan kerja, cobalah mengamati caranya memperlakukan pengemudi taksi. Jika seorang rekan kerja enggan mengobrol atau menjawab pertanyaan Anda, kemungkinan besar dia memang tidak ingin bersikap ramah kepada orang lain. 2 Amati konsistensinya dalam berbagai situasi. Dengan kata lain, cobalah memperhatikan reaksinya dalam beberapa skenario yang berbeda alih-alih langsung menilai karakternya hanya dari satu interaksi.[6] Amati pola perilakunya. Apakah dia terus-menerus bersikap kasar kepada para orang tua murid di sekolah anak Anda? Jika iya, kemungkinan besar karakternya memang buruk. Jika seorang tetangga pernah mengomeli Anda karena suara musik yang Anda putar terlalu kencang untuknya, jangan langsung menilainya sebagai sosok yang buruk, terutama jika dia sejatinya selalu bersikap baik kepada tetangga-tetangga Anda yang lain. Ingat, setiap orang pasti memiliki hari yang baik dan buruk. Kuncinya adalah mengamati cara orang tersebut menyikapi berbagai situasi yang berbeda dan mengevaluasi konsistensinya. 3 Kenali tanda bahaya. Membaca karakter orang lain memang tidak mudah, terutama jika Anda tidak mengenalnya dengan baik. Untungnya, ada beberapa sinyal atau tanda bahaya yang mampu membantu Anda melakukannya dan patut disikapi dengan penuh kewaspadaan.[7] Waspadalah jika seseorang terlihat sangat mudah marah atau gemar membicarakan hal-hal berbau kekerasan. Kemungkinan besar, dia memang memiliki kesulitan untuk mengontrol emosinya. Waspadai tendensi untuk menyalahkan orang lain. Jika seorang rekan kerja selalu menyalahkan orang lain jika proposalnya ditolak oleh klien, kemungkinan besar karakter aslinya memang kurang baik. Waspadai seseorang yang terlihat minim empati. Jika seorang rekan kerja Anda tidak pernah mau memberikan tempat duduknya di bus kepada orang tua, kemungkinan besar dia memang memiliki karakter yang negatif. 4 Nilai kejujurannya. Berbohong merupakan salah satu indikator kecacatan karakter seseorang. Namun, bagaimana cara untuk mengetahui apakah seseorang sedang berkata jujur atau bohong? Pahami indikator di bawah ini.[8] Seseorang mungkin berbohong jika nada dan volume suaranya tiba-tiba berubah. Misalnya, jika Anda sedang mengobrol dengan seorang tetangga dan menceritakan sebuah paket yang tiba-tiba hilang dari pekarangan rumah Anda, waspadalah jika dia tiba-tiba berteriak, “Aku nggak tahu apa-apa, lho!" Seseorang yang terus-menerus menegaskan kejujurannya, kemungkinan besar justru sedang menyembunyikan sesuatu dari Anda. Misalnya, jika pacar baru adik Anda terus-menerus berkata bahwa dia adalah orang yang jujur, kemungkinan besar Anda sesuatu yang sedang dia sembunyikan. Jika dia terus-menerus berkata, “Aku ini orang yang benar-benar jujur, lho. Kamu bisa bertanya apa pun!”, pikirkan mengapa dia merasa perlu terus-menerus mengatakannya kepada Anda. 5 Utamakan kepentingan Anda. Terkadang, mengetahui intensi orang lain tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun sejatinya, Anda harus bisa membedakan apakah seseorang memang bermaksud baik atau secara sengaja ingin menyakiti Anda. Ingat, seseorang yang memiliki karakter positif tidak akan dengan sengaja membuat Anda marah atau merasa tidak nyaman.[9] Pikirkan situasi yang terbaik untuk Anda. Pikirkan pula apakah orang tersebut juga memikirkan kepentingan Anda. Misalnya, jika ibu Anda terus-menerus meminta Anda melakukan kencan buta, kemungkinan besar dia hanya ingin melihat Anda bahagia dalam hal percintaan. Namun, jika ada seorang teman yang terus-menerus mengerdilkan pasangan Anda, kemungkinan besar dia memang melakukannya dengan intensi yang negatif. Ajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana perasaanku saat ada di dekatnya? Apakah aku merasa lebih bahagia?" Anda juga bisa berpikir, “Apakah orang itu juga memikirkan perasaanku?” Jika jawabannya adalah tidak’, kemungkinan besar dia memang tidak memiliki intensi yang positif kepada Anda. Iklan 1 Pertimbangkan emosi Anda. Sebelum terburu-buru membuat penilaian, luangkan waktu untuk merefleksikan emosi Anda. Merasa salah satu anggota kelas yoga yang Anda ikuti bersikap tidak bersahabat? Benarkah demikian?[10] Sebelum membuat penilaian, cobalah memikirkan kondisi emosi Anda. Apakah Anda sedang kesal karena menerima evaluasi yang buruk di kantor? Jika iya, kemungkinan besar situasi tersebut telah mengaburkan persepsi Anda. Apakah seorang rekan kerja terlihat sangat sok tahu di kantor? Cobalah meluangkan waktu untuk memikirkan posisi Anda di kantor. Apakah sejatinya Anda hanya sedang merasa gugup karena khawatir tidak dipromosikan? Selalu ingat bahwa emosi adalah salah satu faktor yang mampu memengaruhi cara pandang Anda terhadap sesuatu, termasuk mengenai karakter seseorang. 2 Jadilah pendengar yang baik. Nilai seseorang dengan pikiran yang terbuka! Dengan kata lain, buang subjektivitas Anda dan berusahalah menjadi pendengar yang baik untuknya.[11] Jika selama ini tetangga Anda selalu terlihat kasar dan hobi marah-marah, cobalah mengajaknya mengobrol dengan niat yang tulus. Mungkin saja, Anda akan menemukan bahwa sifat negatifnya tersebut dipengaruhi oleh kematian orang terdekatnya baru-baru ini. Jauhkan gangguan. Jika selama ini adik Anda selalu terlihat menyebalkan, berusahalah mengenalnya lebih dekat dengan lebih berfokus kepadanya alih-alih kepada ponsel Anda saat berada di dekatnya. Luangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan orang lain tanpa diganggu oleh ponsel atau televisi. Dengan melakukannya, kemungkinan Anda dapat menemukan karakter positif yang mampu membuat Anda terkesan. 3 Cari kepositifan dalam diri semua orang. Dengan menjaga keterbukaan pikiran, artinya Anda perlu berusaha lebih keras untuk berfokus pada kepositifan alih-alih kenegatifan orang lain. Dengan mengubah fokus, niscaya Anda terbantu untuk membuat penilaian yang lebih positif mengenai seseorang.[12] Misalnya, mungkin selama ini Anda selalu menilai seorang rekan kerja sebagai sosok yang tidak bisa bersabar. Padahal, sesungguhnya dia selalu bersedia menolong orang lain untuk memenuhi tenggat pekerjaan. Pernahkah Anda meluangkan waktu untuk mengamati karakter positif tersebut? Berhentilah mengasumsikan situasi yang negatif. Jika selama ini Anda belum pernah melakukan interaksi yang positif dengan seseorang, cobalah berpikiran lebih terbuka dan bersikaplah lebih positif pada interaksi Anda berdua yang berikutnya. 4 Bersedialah menerima perbedaan. Seseorang yang memiliki pikiran terbuka tidak akan serta-merta menolak kehadiran orang-orang yang berbeda darinya. Jika orang baru di lingkungan pertemanan Anda memiliki selera humor yang buruk, alih-alih langsung menghakiminya, pahamilah bahwa memiliki selera humor yang berbeda dengan orang lain adalah hal yang lazim terjadi. Dengan kata lain, Anda tidak lebih baik darinya, begitu pula sebaliknya.[13] Ingat, Anda berdua mungkin saja memiliki latar belakang yang berbeda sehingga menampilkan reaksi yang berbeda pula untuk satu situasi yang sama. Terimalah kenyataan bahwa setiap manusia memang berbeda. Hanya karena seseorang memiliki kepribadian yang berbeda dari Anda, bukan berarti sikap dan perilakunya tersebut buruk. Iklan Jangan terburu-buru meloncat ke kesimpulan. Luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk mengenal seseorang secara mendalam. Hanya karena seseorang tidak berhasil menciptakan kesan yang baik dan menarik perhatian Anda, bukan berarti dia adalah orang yang jahat. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?Q2WKJC.