Dosenyang memiliki prinsip dan berkepribadian dapat mempengaruhi pola pikir, bertindak dan gaya bicara mahasiswa. Walaupun memang berbicara kepribadian ini, tidak terlepas dari latar belakang, bahan bacaan, dan pengalaman seorang dosen. Dari perspektif tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa dosen yang memiliki prinsip, paradigma serta Hallo selamat pagi , udah lama gak ngeblog lagi ini , hehe sebenarnya sih ini tugas dari dosen biar makalah yang kita buat gak sia-sia dan hanya jadi hiasan doank, maka disuruh share-lah ke blog sendiri , ya buat bermanfaat bagi yang membaca nya dan juga bisa buat referensi teman-teman. Pasti banyak dari kalian yang belum mengerti betul apa sih muhammadiyah itu?? banyak yang penasaran dan juga bingung untuk orang awam, sebenarnya saya juga termasuk kedalam orang awam itu pertamanya,hehe tapi sejak masuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, banyak di ajarkan dan di tanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan pada diri saya, mulai dari aqidah, akhlak sampe semua deh.. lw mau bisa langsung search di om google ya ringkasan / sejarah muhammadiyah secara rinci. oh iya di post ku sebelumnya ada alasan-alasan mengambil study di muhammadiyah malang mohon di baca ya teman” promosi kok jadi arah pembicaraannya makin gak jelas ya, oke deh sekarang lanjut ke pokok materi kita pada kali ini saya dan teman yg buat makalah ini mau membagi makalah tentang KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH ini masuk ke bab IV di buku al-islam dan kemuhammadiyahan III, silahkan beli di UMM Store ya atau di masjid Ar-Fachrudin.. ok friends silahkan di baca untuk menambah pengetahuan.. 😀 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 1 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 2 I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 3 LATAR BELAKANG ……………………………………………………………3 B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………. …5 II. PEMBAHASAN MATERI. Fungsi kepribadian Muhammadiyah …………………………….6 Isi Kepribadian Muhammadiyah ……………………………………..6 Penjelasan Kepribadian Muhammadiyah …………………………….9 Kepada siapa Kepribadian Muhammadiyah kita Pimpinkan/Berikan………17 Cara Memberikan atau Menentukan ……………………………………………17 III. PENUTUP a.. KESIMPULAN …………………………………………………………………….19 SARAN …………………………………………………………………….19 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….20 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pendahuluan Tonggak berdirinya Muhammadiyah awalnya dimulai dari pembacaan kritis terhadap realitas di sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya pemahaman terhadap Islam menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk mengupayakan purifikasi dalam mempertahankan ortodoksi ajaran Islam dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah, dan social. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi munkar” dan selalu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di wilayah sosial, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Terbukti dengan didirikannya Rumah Sakit, sedangkan dalam konteks pembangunan pendidikan bangsa, Muhammadiyah mampu menunjukkan komitmennya sejak awal melalui pendidikan. Gerakan pendidikan yang dilakukan Muhammadiyah ialah wujud komitmen Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pencerahan mental kepada bangsa Indonesia. Secara leksikal, kepribadian’ berasal dari kata pribadi’ yang berarti manusia sebagai perseorangan. Kepribadian’ dengan imbuhan ke-an berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa lain. Dengan demikian, yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangannya, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Sejarah perumusan Kepribadian Muhammadiyah Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang menguraikan tentang jati diri, apa dan siapa Muhammadiyah. Kemudian dituangkan dalam bentuk teks yang dikenal sebagai Matan Kepribadian Muhammadiyah. Adapun sejarah pembentukannya dijabarkan sebagai berikut. Kepribadian Muhammadiyah merupakan salah satu dari beberapa rumusan resmi persyarikatan yang disahkan oleh Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 di Jakarta, atau sering disebut dengan Muktamar setengah abad. Gagasan untuk merumuskan Kepribadian Muhammadiyah yaitu pada masa kepemimpinan Yunus Anis 1959-1960. Perumusan tersebut sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari keterkaitan dengan kondisi dan situasi Negara pada sekitar tahun 1962. Sebagaimana telah dimaklumi bersama bahwa sejak Dekrit 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966 negara Indonesia memasuki jaman baru yang dikenal dengan jaman Demokrasi Terpimpin atau disebut juga jaman Nasakom. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa sejak Presiden Soekarno mendengungkan untuk menerapkan Demokrasi Terpimpin dalam sistem kenegaraan, partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia PSI yang paling lantang menentangnya. Keduanya menentang karena beralasan bahwa Demokrasi Terpimpin akan dijadikan alat oleh Soekarno untuk memusatkan kekuasaan di tangannya. Sikap kedua partai tersebut membuat Soekarno kecewa dan marah. Kemarahan Sokarno dimanfaatkan oleh PKI dengan membujuk Soekarno untuk membubarkan partai tersebut yang berujung dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Presiden nomor 200 tahun 1960 yang intinya pemerintah membubarkan partai Masyumi secara menyeluruh. Masyumi adalah partai Islam yang lahir di Jogjakarta di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah, hasil dari kongres Umat Islam pada tanggal 7-8 November 1945. Masyumi dianggap sebagai satu-satunya partai politik bagi umat Islam. Andil Muhammadiyah dalam pendirian Masyumi cukup besar, di antara tokoh-tokoh Muhammadiyah yang memimpin Masyumi antara lain Ki Bagus Hadikusumo, KH. Fakih Usman, Prof. Kahar Muzakir, Prof. Hamka, HA. Malik Ahmad, dan sebagainya. Di tengah-tengah kegalauan setelah dibubarkannya Masyumi, pimpinan pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kursus Pimpinan Pusat Muhammadiyah se-Indonesia yang berlangsung di Yogyakarta pada bulan Ramadhan 1381 H 1961 M. Di antara penceramah adalah KH. Fakih Usman. Beliau menyampaikan ceramahnya dengan judul “Apakah Muhammadiyah itu?”. Dalam makalahnya diuraikan dengan tepat tentang jati diri Muhammadiyah yang sebenarnya, menguraikan tentang hakikat apa dan siapa Muhammadiyah yang sesungguhnya. Respon atas ceramah KH. Fakih Usman tersebut, dibentuklah Tim Perumus “KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH” yang terdiri dari Prof. Dr. Hamka, KH. Wardan Diponingrat, H. Djarnawi Hadikusuma, HM. Djindar Tamimy, HM. Saleh Ibrahim, serta KH. Fakih Usman selaku narasumber. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu Apa Muhammadiyah itu ? Apa Kepribadian Muhammadiyah itu? BAB II PEMBAHASAN MATERI Fungsi kepribadian Muhammadiyah Penyusunan rumusan Kepribadian Muhammadiyah memiliki tujuan dan fungsi sebagai landasan, pedoman, dan pegangan setiap gerak langkah Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sebagai landasan dan pedoman, maka Kepribadian Muhammadiyah memiliki fungsi lebih luas dalam setiap pribadi Muhammadiyah. Setiap amal dan aktivitas warga Muhammadiyah, baik secara individu maupun organisasi perlu didasarkan pada rumusan Kepribadian Muhammadiyah tersebut. Isi Kepribadian Muhammadiyah Matan atau teks Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal dengan Muktamar setengah abad. Isi dari “Matan Kepribadian Muhammadiyah” ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap anggota persyarikatan Muhammadiyah. Adapun isi lengkapnya sebagai berikut Matan teks Kepribadian Muhammadiyah Apakah Muhammadiyah Itu ? Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan merupakan “Gerakan Islam”. Maksudnya dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar yang ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang pertama atau perseorangan terbagi menjadi 2 yaitu Kepada yang telah Islam bersifat Tajdid Pembaruan. Artinya mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni. Kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhoi Allah SWT dimana kesejahteraan, kebaikan, dan kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip dalam muqadimah anggaran dasarnya, yaitu Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah SWT. Hidup manusia harus bermanfaat. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat. Ittiba’ kepada langkah perjuangan langkah nabi Muhammad SAW. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dengan memperhatikan dasar prinsip diatas, maka Muhammadiyah berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhoi Allah SWT”. Artinya, setiap usaha dan aktivitas dalam Muhammadiyah perlu didasarkan pada niat untuk beribadah kepada Allah SWT. Kemudian niat itu dikuatkan dengan merujuk kepada ajaran Allah agar setiap usaha yang dilakukan mendapatkan ridho Allah SWT. Sifat Muhammadiyah Muhammadiyah memiliki sifat-sifat yang merupakan nilai-nilai dasar untuk melakukan gerakan. Untuk itu, setiap warga Muhammadiyah wajib memelihara sifat-sifatnya sebagaimana hasil Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta tahun 1962. Adapun sifat-sifat Muhammadiyah sebagai berikut Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Mengingahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar Negara yang sah. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam. Kerjasama dengan golongan agama Islam manapun dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain, sebagai pemelihara dan membangun Negara. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana. Penjelasan Kepribadian Muhammadiyah Apakah Muhammadiyah Itu ? Pokok pembahasan pertama yang ditegaskan dalam kepribadian Muhammadiyah adalah berupa pertanyaan “Apakah Muhammadiyah Itu ?”. Pertanyaan itu sesungguhnya untuk mengungkapkan tentang hakikat apa dan siapa Muhammadiyah itu, atau mengungkapkan tentang jati diri Muhammadiyah yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu, pertanyaan apakah Muhammadiyah itu dapat diganti dengan “Hakikat Muhammadiyah” Hakikat kepribadian Muhammadiyah Hakikat kepribadian Muhammadiyah adalah wajah dan wijhahnya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut mencerminkan 3 predikat yang melekat kuat sebagai asy-syaksiyah atau jati dirinya secara utuh. 3 predikat yang dimaksud adalah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Muhammadiyah sebagai gerakan Islam didasarkan pada segi asas aqidah perjuangan Muhammadiyah. Muhammadiyah menjadikan dinul Islam sebagai subjek sumber nilai dan sumber objek sumber konsep perjuangannya. Sebagai sumber subjek ialah bahwa semua kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah selalu digerakkan oleh ruh Al-Islam. Sebagai sumber objek ialah semua kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah dimaksudkan untuk “menegakkan dan menjunjung tinggi agama Allah SWT”. Sebagai sumber nilai dan konsep dinul islam tidak bisa dipisahkan dari perjuangan Muhammadiyah. Islam telah menjadi “sibghah” yang mendasari, menjiwai, dan mewarnai gerakan Muhammadiyah. Tidak diragukan bahwa eksistensi dan esensi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, bukan gerakan social-kemasyarakatan semata. Gerakan kemasyarakatannya hanyalah bagian atau fungsi tranformasi dari gerakan Islam. Kondisi sosio-historis berdirinya Muhammadiyah tidak lain karena diilhami, dimotivasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran al-Qur’an. Motif gerakannya tidak lain kecuali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran islam dalam kehidupan nyata. Gerakannya hendak berusaha menampilkan wajah islam dalam dinamika hidup, yang dapat dihayati, dirasakan, dan dinikmati oleh manusia sebagai rahmatan lil alamin. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Ciri kedua dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islam , amar makruf nahi munkar. Ciri yang kedua ini telah muncul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tak terpisahkan dalam jati diri Muhammadiyah. Hal ini diakui oleh beberapa pihak yang menyatakan bahwa Muhammadiyah terlihat sebagai pergerakan dakwah yang menekankan pengajaran serta pendalaman nilai-nilai dan memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap penetrasi misi Kristen di Indonesia. Secara istilah terminologi berarti penyampaian Islam kepada manusia, baik secara lisan,tulisan ,ataupun lukisan. Sedangkan secara istilah, setidaknya ada beberapa batasan atau definisi sebagai berikut Segala Aktivitas dan usaha untuk mengubah satu situasi tertentu kearah lain yang lebih baik, sesuai dengan ajaran islam. Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat konsepsi islam tentang pandangan dan tujuan hidup di dunia ini, yang meliputi amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan berbagai media dan cara yang baik dan membimbing mengamalkannya dalam perikehidupan perorangan , keluarga usrah, masyarakat dan bernegara. Mengajak dan menyeru manuasia atau masyarakat kepada ajaran islam, dengan memberikan pengertian dan kesadaran akan kebenaran ajaran-ajaran islam sehingga manusia atau masyarakat dapat menginsafi akan kebaikan, kelebihan , dan keutamaan islam bagi pembentukan pribadi yang utama, dan bagi mengatur ketertiban hidup bermasyarakat, dalam segala aspek kehidupan, seperti bidang iktiqad , ibadah, akhlak, kebudayaan , pendidikanm-pengajaran, ilmu pengetahuan, social, ekonomi, juga dalam bidang kenegaraan-politik dan sebagainya. Tujuan dakwah islamiyah secara proposional meliputi tiga sasaran , yaitu Agar umat manusia menyembah kepada Allah , tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan tidak akan menyembah tuhan selain Allah semata-mata. Agar umat manusia bersedia menerima islam sebagai agamanya, memurniakan keyakinannya, hanya mengakui Allah sebagai tuhannya, membersihkan jiwanya dari penyakit nifaq kemunafikan dan selalu menjaga amal perbuatannya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya. Dakwah ditujukan untuk merubah system pemerintahan yang zalim ke pemerintahan islam. Objek yang dijadikan sasaran dakwah mad’u Muhammadiyah ada dua macam, yaitu Orang yang belum islam umat dakwah Dakwah kepada orang yang belum islam adalah ajakan, seruan , dan panggilan yang sifatnya menggembirakan dan menyenangkan tabsyir. Caranya adalah dengan tidak ada paksaan masuk itu sendiri. Orang yang sudah Islam umat ijabi Sifat dakwah yang dilakukan kepada orang yang sudah islam bukan lagi bersifat ajakan untuk menerima islam sebagai agamanya, tetapi bersifat tajdid dalam arti pemurnian purifikasi dan dapat juga berarti pembaruan reformasi. Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid Ciri ketiga yang melekat pada persyarikatan Muhammadiyah adalah sebagai gerakan tajdid atau gerakan reformasi. Menurut paham Muhammadiyah, Tajdid mempunyai dua pengertian. Pertama, mengandung pengertian purifikasi dan reformasi ; yaitu, pembaruan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam kearah keaslian dan kemurniaannya sesuai dengan al-Qur’an dan al-Sunnah al-Maqbulah. Dalam pengertian pertama ini diterapkan pada bidang akidah dan ibadah mahdah. Kedua, mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi pengembangan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Pengertian kedua diterapkan pada masalah mu’amalah duniawiyah. Tajdid dalam pengertian ini sangat diperlukan, terutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa di dunia mengalami hubungan antarbudaya yang sangat kompleks. Sebagai gerakan tajdid, Muhammadiyah telah melahirkan berbagai prestasi yang mengagumkan. Diantaranya adalah Membersihkan Islam dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan islam Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern Reformulasi ajaran Islam dan pendidikan Islam Mempertahankan islam dari pengaruh dan serangan orang diluar Islam. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usaha menuju tujuan terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT di mana kemakmuran dan kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata, persyarikatan Muhammadiyah mendasarkan segala langkah, gerak dan amal usaha diatas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah semata-mata Hidup Manusia Bermasyarakat Menegakkan ajaran islam dengan keyakinan bahwa ajaran islam adalah satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah dan berbuat Ihsan dan Islah kepada kemanusiaan. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dari segi taktik perjuangan sering orang berpendirian bahwa tidak mengapa kita bertindak menyalahi peraturan bahkan tidak mengapa bertindak sesuai dengan ajaran islam, asal dengan maksud untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kadang-kadang sampai orang berpendapat bahwa tiada celanya berbuat sesuatu yang menyeleweng dari hokum agama, asal hanya untuk siasat belaka. Dalam Muhammadiyah hal ini tidak boleh terjadi. Hukum dan ajaran agama islam wajib dipegang teguh dan di junjung tinggi. Tujuan yang baik harus dicapai dengan cara yang baik pula. Cita-cita yang diridhoi Allah harus dicapai dengan cara serta usaha yang diridhoi Allah SWT. Muhammadiyah berjuang tidak sekedar mencari berhasilnya tujuan semata-mata, tetapi disamping itu juga dengan maksud beribadah, berbakti kepada Allah dan berjasa kepada kemanusiaan. Muhammadiyah berjuang dengan keyakinan bahwa kemenangan ada di tangan Allah, dan tiu akan di anugerahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh berjuang dengan cara yang adil dan jujur. Sifat Muhammadiyah a.“Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan”. Dengan sifat ini Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengki golongan lain. Sebaliknya Muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dan kedengkian golongan lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu dan itu pun harus dilakukan secara baik tanpa dipengaruhi perasaan aneh . “Memperbanyak kawan dari mengamalkan Ukhuwah Islamiyah”. Setiap warga Muhammadiyah- siapapun orangnya- termasuk para pemimpin dan da’inya harus memegang teguh sifat ini. Dalam Rangka untuk “memperbanyak kawan dan mengamalkan Ukhuwah Islamiyah”, Inilah pada umumnya ceramah atau kegiatan dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-da’I Muhammadiyah memakai gaya “sejuk penuh senyum’ bukan dakwah yang agitatif menebar kebencian ke sana ke mari. “Lapang Dada, Luas Pandang dengan Memegang Teguh Ajaran Islam” Lapang dada atau toleransi adalah satu keharusan bagi siapapun yang hidup dalam masyarakat, apalagi hidup dalam masyarakat yang majemuk seperti masyarakat Indonesia. Namun dalam berlapang dada kita tidak boleh kehilangan identitas sebagai warga Muhammadiyah yang harus tetap memegang teguh ajaran islam. Dengan demikian, bebas tetapi tetap terkendali. Bersifat Keagamaan dan Kemasyarakatan”, Sifat ini merupakan sifat Muhammadiyah sejak lahir , yang tidak mungkin terlepas dari jiwa dan raga Muhammadiyah, karena Muhammadiyah sejak lahir mengemban misi agama, sedang agama diturunkan oleh Allah melalui para Nabi-Nya untuk masyarakat, yakni untuk memperbaiki masyarakat. Masyarakat “lahan” bagi segala aktivitas perjuangan Muhammadiyah. “Mengindahkan segala Hukum, Undang-undang serta dan falsafah Negara yang sah” Muhammadiyah sebagai satu organisasi mempunyai sejumlah anggota. ”Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik” Salah satu kewajiban tiap muslim ialah beramar ma’ruf dan bernahi munkar, yakni menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran. Tanda adanya amar ma’ruf dan nahi munkar kebaikan tidak akan dapat ditegakkan, dan kejahatan tidak akan diberantas. “Aktif dalam Perkembangan Masyarakat dengan maksud Ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam” kapan pun dan dimanapun Muhammadiyah memang harus selalu aktif dalam perkembangan masyarakat, sebab tanpa begitu, Muhammadiyah akan kehilangan peran dan ketinggalan sejarah, Muhammadiyah adalah kekuatan ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam. “Kerjasama dengan golongan lain mana pun, dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan Ajaran Islam serta membela kepentingannya” Menyiarkan Islam, mengamalkan dan mengamalkan dan membela kepentingan islam, bukan hanya tugas Muhammadiyah perlu menjalin kerjasama dengan semua golongan umat islam. Tanpa Kerjasama ini, tidak mudah kita melaksanakan tugas yang berat ini. “Membantu Pemerintah serta kerjasama dengan golongan lain dalam memelihara Negara dan membangunnya, untuk mencapai Masyarakat yang adil dan Makmur yang Diridhoi” . Adalah suatu keharusan dijalinnya kerjasama di antara semua unsure pemilik Negara, untuk membangun Negara dan bangsa menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur yg di ridhoi Allah. “Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar, dengan bijaksana” dengan sifat tersebut , Muhammadiyah tidak senang melihat sesuatu yang tidak semestinya, dan ingin mengubahnya dengan yang lebih tepat dan lebih baik, meskipun mengenai dirinya sendiri. Jadi Muhammdiyah tidak tinggal diam saja dan taqlid. Tetapi koreksi pada diri sendiri dan keluar ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, melainkan harus dengan adil dan bijaksana. Kepada Siapa Kepribadian Muhammadiyah kita Pimpinkan/ Berikan Seperti telah kita uraikan diatas, bahwa kepribadian Muhammadiyah ini pada dasarnya adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada warga kita , agar mereka itu tahu tugas kewajibannya, tahu sandaran atau dasar-dasar beramal-usahanya , juga tahu sifat-sifat atau bentuk/ irama bagaimana mereka bertindak /bersikap pada saat melaksanakan kewajibannya. Cara Memberikan atau Menentukan Tidak ada cara lain dalam memberikan atau menentukan Kepribadian Muhammadiyah ini, Kecuali harus dengan teori dan praktik penanaman, pengertian dan pelaksanaan. Penandaan atau pendalaman pengertian tentang da’wah dan bertabligh. Menggembirakan dan memantapkan tugas berda’wah. Tidak merasa rendah diri dalam menjalankan da’wah , namun tidak memandang rendah kepada yang bertugas dalam lapangan lainya politik, ekonomi, seni-budaya, dan lain-lain Keadaan mereka –pra warga –hendaklah ditugaskan dengan tugas yang tentu-tentu, bukan dengan hanya sukarela. Bila perlu dilakukan dengan suatu ikatan, misalnya dengan perjanjian dengan bai’at dan lain-lain. Sesuai dengan masa itu, perlu dilakukan dengan musyawarah yang sifatnya mengevaluasi tugas-tugas itu. Sesuai dengan suasana sekarang , perlu pula dilakukan dengan formalitas yang menarik, yang tidak melanggar hukum-hukum agama dan juga dengan memberikan bantuan logistik. Pimpinan Cabang, Ranting Bersama-sama dengan aggota-anggotanya memusyawarahkan sasaran-sasaran yang di tuju, bahan-bahan yang perlu di bawakan dan membagi petugas-petugas sesuai dengan kemampuan dan sasarannya. Pada Musyawarah yang melakukan evaluasi , sekaligus dapat di tambahkan bahan-bahan atau bekal yang di perlukan, yang akan di bagikan kepada warga selaku muballigh dan muballighot. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Muhammadiyah hadir dengan kepribadiannya yaitu gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid. Inilah yang menjadi kepribadian Muhammadiyah. Dengan melaksanakan Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, yaitu “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah” SARAN Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar dapat memahami bagaimana Kepribadian Muhammadiyah itu. Selain itu diharapkan pembaca dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini dalam penulisan karya ilmiah ataupun sejenisnya. DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen Agama Islam FAI UMM . editor syaiful amin .2012. Al Islam Kemuhammadiyahann III . Edisi Revisi. Malang UMM Press penyusun by Kelompok IV – Fariez me , Nur Sahih Mahir, dan Ilham Setya Irawan.
PertanyaanSeputar Kepribadian Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah adalah salah satu doktrin ideologis Muhammadiyah. Rumusan Kepribadian Muhammadiyah untuk
1. Persyarikatan Muhammadiyah sebagai suatu gerakan sangat mudah dikenal, karena mempunyai ciri/identitas yang khusus. Sebutkan ciri-ciri atau identitas khusus tersebut! Jawaban Ciri/identitas khusus gerakan Muhammadiyah yaitu Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan da'wah amar ma'ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah as-Shahihah al-Maqbuulah, Muhammadiyah juga merupakan gerakan yang bertaraf nasional bahkan Internasional yakni dengan banyaknya berdiri cabang-cabang istimewa Muhammadiyah di luar negeri. 2. Jelaskan mengapa Muhammadiyah disebut dan dikenal sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Islam! Jawaban Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Islam karena mendasarkan perjuangannya pada ajaran Islam. 3. Jelaskan pengertian Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam! Jawaban Muhammadiyah dalam melaksanakan dan memperjuangkan keyakinan dan cita-cita hidupnya selalu mendasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam, dan Muhammadiyah mempunyai keyakinan bahwa hanya Islam yang dapat mengatur tata kehidupan manusia yang membawa kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat. 4. Sebutkan dalil Naqli yang menjadi dasar keyakinan Muhammadiyah bahwa hanya Islam satu-satunya Agama yang benar dan yang boleh dijadikan Agama! Jawaban Firman Allah 'Azza wa Jalla إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الإِسْلاَم “Sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam.” [Ali Imron 19] وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ “Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima dari padanya, dan ia di akhirat kelak termasuk orang-orang yang merugi.” Ali Imron 85.” 5. Sebutkan maksud dan tujuan Muhammadiyah! Jawaban Maksud dan tujuan Muhammadiyah yaitu "menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya" 6. Bagaimana cara Muhammadiyah meraih maksud dan tujuannya? Jawaban Untuk meraih maksud dan tujuan ini, Muhammadiyah bergerak mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Amalan perorangan maupun amal kolektif/jama'ah/dalam organisasi, semuanya dikerjakan dengan sungguh-sungguh. 7. Sebutkan dalil Naqli yang menjadi dasar Muhammadiyah menempatkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah! Jawaban Yaitu firman Allah 'Azza wa Jalla وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung". QS. Ali Imran 104 Dan sabda Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi wa Sallam بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” HR. Bukhari 8. Bagaimana cara Muhammadiyah menyampaikan Da'wah? Jawaban Muhammadiyah berdakwah sesuai dengan cara yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu berdakwah dengan hikmah dan mauidhah hasanah serta berdebat/berdiskusi dengan cara yang baik. ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ "Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk". QS. An-Nahl 125 9. Jelaskan pengertian umat ijabah dan umat da'wah! Jawaban a. Ummat Ijabah adalah da'wah kepada orang yang telah Islam. Da'wah ini bersifat pembaruan tajdid sesuai dengan sumber asilnya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. b. Ummat Da'wah yaitu da'wah kepada orang-orang yang belum Islam. Da'wah ini bersifat ajakan dan bimbingan yang bersifat mendidik agar mendekat pada Islam, mendengar, mempelajari kemudian masuk Islam. 10. Jelaskan pengertian Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid Tajdid yang dimaksud dalam gerakan Muhammadiyah adalah memperbarui cara berpikir sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman. Bukan pembaruan ajaran Islam, tetapi memperbarui cara berpikir umat Islam. Tajdid juga berarti membersihkan ajaran Islam dari campur aduknya dengan ajaran-ajaran yang bukan Islam. Mengembalikan ajaran Islam kepada sumbernya yang asli Al-Qur’an dan As-Sunnah. 11. Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi pijakan Muhammadiyah untuk selalu berorientasi kepada pembaharuan dalam segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman dengan tidak meninggalkan prinsip Islam. Jawaban Yaitu Allah firman dalam QS. Ar-Ra'd ayat 11 إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/1311]. 12. Jelaskan secara ringkas Muhammadiyah sebagai Gerakan Nasional! Jawaban Selain sebagai gerakan dakwah Islam dan tajdid, dalam sejarahnya Muhammadiyah telah membuktikan dirinya sebagai Gerakan Nasional yang ikut mencerdaskan bangsa dan berperan dalam mengantar Indonesia meraih kemerdekaan dari para penjajah. Banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang menjadi tokoh pergerakan yang bersifat nasionalme dan membuktikan diri mereka sebagai pahlawan bangsa yang kekeuh tidak mau menjual bangsa dan rakyatnya kepada para penjajah meskipun penjara dan kematian taruhannya. 13. Sebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam pergerakan yang bersifat nasionalisme! Jawaban Beberapa diantaranya yaitu Ki Bagus Hadi Kusumo, Mas Mansur, Jenderal Sudirman, Kasman Singodimeja dan Buya HAMKA. 14. Sebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional! Jawaban Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional adalah - KH. Ahmad Dahlan - Siti Walidah Nyai Dahlan/Istri KH. Ahmad Dahlan - Prof. KH. Kahar Muzakir Termasuk Penandatangan Piagam Jakarta - Mulyadi Djoyomartono Menteri Sosial RI Pertama - KH. Mas Mansur - Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah/HAMKA Ketua MUI pertama 15. Sebagai pelajar Muhammadiyah bagaimanakah cara membiasakan diri berperilaku "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" terhadap diri sendiri? Jawaban Melakukan amar ma'ruf terhadap diri sendiri berarti harus berinisiatif, aktif serta kreatif beramal shalih yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Melakukan nahi munkar terhadap diri sendiri berarti harus mengekang diri dari berbuat munkar atau keji dan tercela, seperti malas, marah, iri dengki, dendam, putus harapan, pembolos, dan lain-lain. Hindari perilaku tercela ini, buang jauh-jauh, jangan menggosip, bersangka buruk suu-ud dhon dan lain-lain. 16. Setiap muslim dan muslimah hendaknya membiasakan diri beramar ma'ruf nahi munkar terhadap sesama. Sebutkan contohnya masing-masing! Jawaban - Contoh amar ma'ruf terhadap sesama mengajak belajar bersama, menagajak shalat berjamaah, mengajak disiplin berangkat sekolah, mengajak masuk kelas tepat waktu, dan lain-lain. - Contoh nahi munkar terhadap sesama mengajak menghindari perilaku tercela, mencegah teman yang membully teman lainnya, mencegah perjudian, mencegah teman yang mau bolos sekolah, dan lain-lain.
Padahakikatnya kepribadian Muhammadiyah adalah wajh (وَجْه) dan wijhah (وِجْهَة)-nya persyarikatan Muhammadiyah yang mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai Asy-syakhshiyah (jati dirinya) secarah utuh (orisinal). Ketiga predikat itu adalah : 1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. 2. Muhammadiyah sebagai gerakan Da,wah. 3.
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan masyarakat . Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan tajdid, yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. DASAR DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada manusia ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi. PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN MUHAMMADIYAH Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah”. SIFAT MUHAMMADIYAH Menilik a Apakah Muhammadiyah itu, b Dasar amal usaha Muhammadiyah dan c Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kawan dan mengamalkan ukhuwah dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran keagamaan dan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana. Keputusan Muktamar ke 35 Hits 20858
MuktamarIMM yang pertama pada 1-5 Mei 1965 di kota Barat, Solo dengan menghasilkan deklarasi yang dibawah ini. IMM adalah gerakan Mahasiswa Islam. Kepribadian Muhammadiyah adalah Landasan perjuangan IMM Fungsi IMM adalah sebagai eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah (sebagai stabilisator dan dinamisator).
Soal Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Kepribadian Muhammadiyah ~ Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal Pendidikan Kemuhammadiyahan Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK Muhammadiyah Bab 4 yang membahas tentang Kepribadian Muhammadiyah lengkap dengan kunci jawaban dan dibawah ini terdiri dari soal-soal pilihan ganda dan soal-soal essay. Bagian pertama terdiri dari 5 soal pilihan ganda, dan bagian kedua terdiri dari 5 soal Kemuhammadiyahan Kelas XI Bab Kepribadian MuhammadiyahA. Soal Pilihan Ganda Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab 4 Kepribadian MuhammadiyahJawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Maksud dari amar ma' ruf nahi munkar adalah.... A. mengajak kepada yang baik dan mencegah dari yang burukB. mengajak kepada yang baik dan mencegah yang baikC. mengajak kepada yang kejelekan dan mencegah dari yang baikD. mengajak kebaikan dan melaksanakan kemaksiatanE. mencegah yang baik dan mengajak perdamaianKunci Jawaban A. mengajak kepada yang baik dan mencegah dari yang burukPembahasanamar ma'ruf nahi munkar dalam bahasa Arabnya al-amr bi al-ma'ruufi wa an-nahyu 'an al-munkar الامر بالمعروف والنهي عن المنكر - al-amr artinya perintah- al-ma'ruf artinya kebaikan/kebajikan- an-nahyu artinya larangan/melarang/mencegah- al-munkar kemungkaran/kejelekan/keburukan2. Rumusan Kepribadian Muhammadiyah terdiri atas empat unsur pokok dimana antara satu dengan yang lainnya merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur pokok Kepribadian Muhammadiyah adalah... A. Hakikat MuhammadiyahB. Dasar Amal Usaha MuhammadiyahC. Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Warga MuhammadiyahD. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan MuhammadiyahE. Sifat-sifat MuhammadiyahKunci Jawaban C. Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Warga MuhammadiyahPembahasanRumusan Kepribadian Muhammadiyah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Kepribadian Muhammadiyah mengandung empat penegasan pokok, yaitu- Hakikat Muhammadiyah- Dasar Amal Usaha Muhammadiyah- Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah- Sifat-sifat Muhammadiyah3. Dalam matan Kepribadian Muhammadiayah dinyatakan bahwa Muhammadiyah adalah dakwah lslam amar ma'ruf nahi munkar. Pernyataan itu menggambarkan komitmen Muhammadiyah terhadap al-Qur'an surat.... A. QS. Al-Ahzab ayat 21B. QS. Ali-Imran ayat 104C. QS. Al-Isra ayat 23D. QS. Lugman ayat 13E. QS. Al-Anbiya ayat 35Kunci Jawaban B. QS. Ali-Imran ayat 104PembahasanMuhammadiyah adalah gerakan Islam. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid, yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah dan berasaskan Islam. Penegasan tersebut adalah wujud dari komitmen persyarikatan terhadap Ali-Imran/3104 yang merupakan salah satu faktor pendorong Muhammadiyah didirikan."Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung" Ali-Imran/3 1044. Perhatikan pernyataan berikut!1 ittiba' pada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW2 hidup manusia bermasyarakat3 membuat prinsip kerjasama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah4 melancarkan amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah5 gotong-royong membangun jembatanPernyataan di atas yang merupakan prinsip yang tersimpul dalam Dasar Amal Usaha Muhammadiyah terdapat pada nomor... A. 1, 2 dan 3B. 2, 3 dan 4C. 1, 2 dan 4D. 3, 4 dan 5E. 2, 4 dan 5Kunci Jawaban C. 1, 2 dan 4PembahasanDasar Amal Usaha Muhammadiyaha. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taatb. Hidup manusia bermasyarakatc. Menegakkan ajaran Islam dengan keyakinan bahwa Islam satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia-akhiratd. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam adalah kewajiban sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan ihsan kepada masyarakate. Ittiba' kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAWf. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi5. Di bawah ini yang termasuk sifat dakwah Muhammadiyah untuk orang yang belum memeluk agama lslam adalah... A. ajakan dan seruan yang disertai dengan penjelasanB. dipaksa agar memeluk agama islamC. diberikan bantuan sembako dan jaminan pendidikanD. dikucilkan di dalam masyarakat jika tidak mau memeluk agama IslamE. diberi uang saku agar terpikatKunci Jawaban A. ajakan dan seruan yang disertai dengan penjelasanPembahasanMuhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid ditujukan kepada dua bidang, yaitu perseorangan dan Bidang bidang perseorangan terdiri dari dua halPertama, kepada orang yang belum Islam, bersifat ajakan dan seruan untuk memeluk agama Islam yang disertai denganalasan dan penjelasan yang bijaksana. Sehingga dengan kemauannya sendiri dan tanpa paksaan, orang non muslim akan menjatuhkan pilihannya, dan memahami secara sadar bahwasanya Islam adalah jalan keselamatan di dunia dan akhirat. Dakwah kepada seseorang yang belum masuk Islam dilakukan dengan cara damai, menggembirakan, bil hikmah wal mauidzatil hasanah sehingga menimbulkan kesan bahwasanya agama Islam adalah agama yang mudah, tidak menambah beban ataupun kepada orang yang telah Islam. Dakwahnya bersifat pembaruan tajdid, yaitu mengembalikan ajaran ajaran Islam kepada ajaran yang asli-murni. Pemurnian ini di antaranya meliputi bidang akidah, ibadah dan dalam bidang akidah disebutkan bahwa Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya akidah Islam yang murni, bersih dari kemusyrikan, bid'ah, khurafat dan tahayul. Pemurnian dalam bidang ibadah dilakukan dengan menuntunkan ibadah sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW. Pemurnian dalam bidang akhlak yaitu dengan memurnikan perilaku sebagaimana perilaku yang ditunjukkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah, yang tidak bersendi pada nilai-nilai ciptaan Bidang masyarakat. Adapun dakwah Islam amar ma'ruf nahi munkar kepada masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan. Semua itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar takwa dan mengharap ridha Allah semata. Dengan demikian, ajaran Islam tidaklah semata-mata untuk diajarkan serta dipelajari, akan tetapi juga diamalkan dalam kehidupan Sifat dakwah terhadap kelompok yang telah memeluk agama Islam adalah pemurnian, salah satunya di bidang pemurnian di bidang akidah adalah .... A. dakwah amar ma'ruf nahi munkarB. beribadah sesuai dengan tuntunan RasulC. bersih dari kemusyrikan, bid'ah, khurafat, takhayulD. jujur dalam segala tindakan dan perbuatanE. selalu bertaqarub kepada Allah SWTKunci Jawaban C. bersih dari kemusyrikan, bid'ah, khurafat, takhayulPembahasanPemurnian dalam bidang akidah disebutkan bahwa Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya akidah Islam yang murni, bersih dari kemusyrikan, bid'ah, khurafat dan Dalam matan kepribadian Muhammadiyah dinyatakan bahwa Muhammdiyah adalah persyarikatan. Maksud Muhammadiyah sebagai persyarikatan adalah.... A. Muhammadiyah hanyalah sebuah madzab dan firqahB. Muhammadiyah adalah sekte tersendiri dalam IslamC. Muhammadiyah adalah aliran agama dalam IslamD. Muhammadiyah hanyalah alat untuk menegakkan agama IslamE. Muhammadiyah adalah alat pemersatu umatKunci Jawaban D. Muhammadiyah hanyalah alat untuk menegakkan agama IslamPembahasanMuhammadiyah sebagai persyarikatan. Muhammadiyan merupakan sebuah organisasi yang berfungsi sebagai sebuah alat perjuangan untuk menegakkan agama Islam. Muhammadiyah bukanlah sebuah madzhab ataupun kelompok tersendiri dalam Mendorong dan ikut berkembang ke arah yang utama dan bermanfaat bagi keluhuran akhlak dan budi pekerti, agama, masyarakat dan yang merupakan sifat Muhammadiyah terkait dengan pernyataan tersebut adalah... A. aktif dalam pekembangan masyarakat dengan maksud islahB. gerakan infak Cabang dan RantingC. mengadakan pengajian ahad pagi di masjid-masjid beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraanE. lapang dada dan luas pandangan dengan memegang teguh ajaran IslamKunci Jawaban A. aktif dalam pekembangan masyarakat dengan maksud islahPembahasanLihat Sifat-sifat Muhammadiyah poin g ketujuh yaitu Aktif dalam pekembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan sesuai ajaran Islam9. Perhatikan pernyataan berikut1 berpegang teguh pada ajaran Allah dan Rasul-Nya2 menyejahterakan umat disegala bidang3 menggunakan cara-cara menempuh jalan yang diridhai Alah4 mengindahkan segala hukum dan UUD 19455 bergerak membangun di segenap bidang dan lapanganPernyataan di atas yang termasuk pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah ditunjukkan pada nomor.... A. 1, 2 dan 3B. 1, 3 dan 5C. 2, 3 dan 4D. 2, 4 dan 5E. 3, 4 dan 5Kunci Jawaban B. 1, 3 dan 5PembahasanPedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhamamdiyaha. Berpegang teguh pada ajaran Allah SWT dan Rasul-Nyab. Bergerak membangun di segenap bidang dan lapanganc. Menggunakan cara dan menempuh jalan yang diridhai Allah SWT10. Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi yang berfungsi sebagai alat perjuangan untuk menegakkan agama Islam. Hal ini berarti menggambarkan fungsi Muhammadiyah sebagai... A. Gerakan IslamB. PersyarikatanC. OrganisasiD. MadzhabE. FirqahKunci Jawaban B. PersyarikatanPembahasanMuhammadiyah sebagai persyarikatan. Muhammadiyan merupakan sebuah organisasi yang berfungsi sebagai sebuah alat perjuangan untuk menegakkan agama Islam. Muhammadiyah bukanlah sebuah madzhab ataupun kelompok tersendiri dalam Soal Essay Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab 4 Kepribadian MuhammadiyahJawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!1. Jelaskan pengertian Kepribadian Muhammadiyah!Jawaban2. Jelaskan 2 dua hal yang harus dipahami tentang hakikat Muhammadiyah!Jawaban3. Sebutkan 5 lima dari 10 sepuluh sifat Muhammadiyah yang tercantum dalam Kepribadian Muhammadiyah!Jawaban4. Jelaskan sifat dakwah Muhammadiyah kepada orang yang sudah memeluk agama Islam!Jawaban5. Jelaskan maksud dari amar ma'ruf nahi munkar! Berikan contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari!JawabanJawaban soal-soal essay akan Sekolahmuonline update lagi jika banyak yang membutuhkan, InsyaAllah. Sementara cukup bagian pilihan ganda jugaSoal Pilihan Ganda Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Ciri Gerakan Muhammadiyah ~ Pilihan Ganda Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Muhammadiyah dari Masa ke Masa ~ Essay Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah MKCHM ~ Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Kepribadian Muhammadiyah ~ PG dan Essay Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah PHIWM ~ Keputusanperubahan nama tertuang dalam Surat Keputusan PP Muhammadiyah No. 60/KEP/I./B/2007 tanggal 07 Jumadal Awwal 1428 H bertepatan dengan tertanggal 24 Mei 2007 M. SK ini merupakan dasar hukum perubahan nama IRM menjadi IPM. Walaupun demikian masih banyak perdebatan tentang perubahan ini di struktur IRM sampai tingkat bawah. YOGYAKARTA – Kepribadian Muhammadiyah akan menjadi pembingkai dan menjadi kerangka berpikir bahkan menjadi ciri khas tindakan baik dalam berorganisasi, berkeummatan, dan berkebangsaan. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat menjadi pembicara kunci dalam Rapat Pimpinan Wilayah Rapimwil Muhammadiyah Bali, Rabu 24/8 malam. Haedar melanjutkan bahwa ada hal yang spesifik dari berkepribadian Muhammadiyah itu, yakni konsep dalam organisasi kita untuk memperkuat posisi Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan agar Persyarikatan ini punya sesuatu yang khas, yang ke khas an ini justru memberi kemanfaatan dan peran yang lebih besar bagi Muhammadiyah dan masyarakat luas. “Kita tahu konsep kepribadian Muhammadiyah yang dirumuskan pada tahun ’62, konsep kepribadian Muhammadiyah yang berisi 10 sifat Muhammadiyah itu, inilah yang perlu diperkuat dalam konteks organisasi. Di tengah dinamika paham keagamaan, paham kemasyarakatan, paham kebangsaan, di tengah dinamika politik yang luar biasa setelah reformasi, nah kepribadian itu akan membimbing, membikai kita dan memagari kita agar Muhammadiyah ini sebagai organisasi dan kita para para pimpinan, kader, dan anggota juga sebagai penggerak supaya harus berada dalam koridor kepribadian Muhammadiyah,” jelasnya. Haedar pun mengutip 10 sifat/kepribadian Muhammadiyah ; Pertama, Muhammadiyah beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Jadi Muhammadiyah ini kemanapun harus membawa damai dan menciptakan damai. Juga kesejahteraan, membawa masyarakat sejahtera. Yaitu masyarakat dapat menikmati hidupnya, mendapatkan ma’isyah rizki yang baik tapi juga membawa kemanfaatan. Jadi dimana-mana warga Muhammadiyah juga harus peduli pada peningkatan kesejahteraan. Kedua, Muhammadiyah ini organisasi yang memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah. Jadi satu musuh saja sudah sesak dunia ini. “Maka jangan senang punya banyak musuh. Biarpun berbeda paham di internal umat islam, di kubu bangsa, kita harus tetap mengamalkan ukhuwah islamiyah dan meminimalisasi lawan, inilah kepribadian Muhammadiyah,” tegas Haedar. Ketiga, Muhammadiyah termasuk para pimpinan, kader, anggota itu harus tetap lapang dada. Lapang dada yang dimaksud itu lapang hati. Jika ada yang mencerca jangan emosi, kalau ada yang menanamkan hal yang tidak baik kita harus memberi teladan. Luas pandangan dengan tetap memegang teguh ajaran islam. Artinya lapang hati dan luas pandangan harus tetap dalam koridor islam, tetapi pemahaman keislamannya juga harus diperluas. Keempat, Muhammadiyah ini organisasi agama yang bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. “Ada cerita tentang kepribadian Muhammadiyah kenapa ’62 lahir, karena saat itu Muhammadiyah beririsan dengan partai politik Masyumi. Lalu setelah Masyumi dibubarkan ada persoalan dimana Muhammadiyah ini ikut terbawa konflik politik dan orang-orang yang ada di parpol saat itu kembali ke Muhammadiyah dengan cara politik dan mengurus Muhammadiyah dengan cara parpol. Maka lahirlah kepribadian ini untuk menegaskan bahwa kita ini bersifat keagamaan dan kemasyarakatan, tetapi kita menghargai perjuangan politik. supaya kita tetap jadi partisan, misalkan besok pemilu 2024, boleh ada kecenderungan memilih dan memang harus memilih, yang berdasarkan kemaslahatan umum dan menjaga kedaulatan,” papar Haedar. Kelima, mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah. Jadi Muhammadiyah tidak boleh anti hukum, apalagi sampai alergi terhadap falsafah. “Kalau ada peraturan dsb yang kita pandang ada yang tidak sejalan dengan kepentingan umat, rakyat, bangsa, kita beri masukan dan koreksi agar ketentuan itu sejalan. Bahkan dalam Pancasila kita sudah punya konsep darul ahdi wa syahadah, jadi jangan terbawa arus,” kata Haedar. Keenam, amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik. Amar ma’ruf nahi munkar itu jangan tersirat sendiri-sendiri. Amar ma’ruf nahi munkar itu bentuk dari dakwah. Ketujuh, aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud Islam. Maka kita harus ishlah menciptakan perdamaian dan pembangunan islam. Itulah karakter Muhammadiyah. Kedelapan, kerja sama dengan golongan islam manapun dan juga usaha menyiarkan dan mengamalkan Islam serta membela kepentingannya. Jadi kita harus berukhuwah islamiyah. Memang kita ada perbedaan mazhab, pandangan, jangan sampai kita bermusuhan. Namun kita juga berharap orang lain terhadap kita juga bertasamuh. “Misalnya perbedaan puasa, Idulfitri, Iduladha, jangan sampai perbedaan itu membuat ramai dan bertengkar. Untuk itu Muhammadiyah mengusulkan kalender hijriyah Internasional agar hari itu pasti,” pesannya. Kesembilan, membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah. Jadi jika kita ikut terlibat dalam pembangunan negara itu memang kepribadian Muhammadiyah sejak zaman KH. Ahmad Dahlan bahkan. “Jadi semisal pemilu yang dipilih tidak jadi, kita harus konstitusional, harus kita hormati dan sebagai PP Muhammadiyah harus tetap berkomunikasi membantu dengan pemerintah dan bekerja sama dengan golongan lain. Tentu kita tetap kritik, memberi masukan, Muhammadiyah kan punya prinsip itu,” terangnya. Kesepuluh, bersifat adil dan korektif di dalam dan keluar dengan bijaksana. “Muhammadiyah kan membuka ruang untuk kritik baik ke dalam bagi tubuh kita termasuk di amal usaha kita, harus ada kritik, karena dengan kritik akan ada perbaikan, tetapi bagi yang mengkritik juga harus dengan argumen, berdasarkan data, jangan menghujat dan juga ada usaha memberi solusi. Tapi juga harus adil, proporsional, ada tempatnya,” pungkasnya. Hits 1075 Menurutdata yang dirilis situs "muhammadiyah.or.id" jumlah lembaga pendidikan yang dikelola muhammadiyah terdiri dari sd /mi (2604), smp /mts (1772), sma/smk/ma (1143), perguruan tinggi (172). Muhammadiyah sebagai organisasi islam sejak awal berdiri memiliki komitmen yang teguh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan, hingga saat ini lembaga pendidikan yang dimiliki Soal Materi Sejarah Perkembangan Muhammadiyah. Berikut ini adalah contoh soal materi sejarah perkembangan Muhammadiyah dan jawaban atau pembahasannya. Selamat membaca dan mempelajarinya, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi yaaa... Bagikan lewat tombol share media sosial di bawah contoh soal ini, dengan klik berbagi lewat facebook, twitter, whatsapp, dll. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat! 1. Jelaskan kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan bangsa Indonesia sebelum berdirinya Muhammadiyah! Jawaban Ada lima gambaran keadaan bangsa Indonesia sebelum dan pada saat periode awal Muhammadiyah berdiri a. Kehidupan keberagamaan memprihatinkan, dalam kepercayaan tercampur khurafat, bid’ah dan Taqlid. b. Pendidikan terbelakang, anak yang sekolah hanya anak bangsawan dan orang berpangkat. c. Anak-anak muda kurang mendapat perhatian. d. Perekonomian lemah, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terjajah. e. Kegiatan Nasranisasi sangat menonjol, dakwah sangat lemah, umat Islam menjadi umat kelas bawah. 2. Jelaskan pengertian syirik, tahayul, bid'ah, dan khurafat! Jawaban- Syirik adalah menyekutukan allah "dengan sesuatu". Maksudnya adalah selain menyembah kepada allah, ada pula hal lain yang kita sembah. Misalnya,menyembah batu yang kita anggap keramat/menyembah sesuatu yang lain, yang menurut keyakinan benda itu bisa membantu dalam menyelesaikan masalah. - Takhayul adalah mempercayai adanya khayalan datangnya bala atau musibah yang dibawa oleh makhluk allah,seperti,burung hantu,kucing,dan ular. Selain itu juga kepercayaan pada sesuatu yang dianggap keramat, seperti kuburan, atau senjata-senjata yang dianggap ampuh. - Bid'ah ialah melakukan ibadah yang tidak pernah diajarkan dan tidak pernah diamalkan oleh rasulullah atau oleh para sahabatnya. Dalam tradisi jawa, perbuatan bid'ah ini juga dapat dijumpai dalam upacara mitoni/tingkep,yaitu selamatan bagi orang yang sedang hamil dalam usia 7 bulan. - Khurafat adalah mempercayai kisah-kisah yang batil,seperti kisah nyai roro kidul yang katanya dapat membuat manfaat dan madharat sehingga harus diberi sesaji. Padahal,laut adalah makhluk allah yang tidak dapat membuat manfaat dan madharat. Selain itu juga percaya kekuatan ghaib yang menunggu sungai dan tempat-tempat angker lainnya, atau percaya terhadap kekuatan yang memancar dari kubur seseorang yang dianggap keramat dan percaya pada hari naas, bulan naas, dan tahun naas. 3. Jelaskan secara singkat profil KH. Ahmad Dahlan! Jawaban Profil singkat KH. Ahmad Dahlan Kiai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Dia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga Abu Bakar. 4. Jelaskan hubungan antara KH. Ahmad Dahlan dengan Maulana Malik Ibrahim! Jawaban Ahmad Dahlan yang mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 Hijriah yang bertepatan dengan 18 November 1912 di Yogyakarta adalah keturunan Syaikh Maulana Malik Ibrahim. Ayahanda beliau adalah seorang alim yang bernama Kyai Haji Abu Bakar bin Kyai Haji Sulaiman, pejabat khatib di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta. Ibunda beliau adalah putri Haji Ibrahim bin Kyai Haji Hasan, pejabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Beliau dilahirkan dengan nama kecil Muhammad Darwis, di kampung Kauman Yogyakarta pada tahun 1285 Hijriyah bertepatan dengan tahu 1868 masehi. Seorang sejarawan, Solichin Salam, dalam bukunya yang berjudul Riwayat KH. Ahmad Dahlan, mengutip pendapat buku silsilah Eyang Abdul Rahman, Ploso Kuning menyebutkan garis keturunan K. H. Ahmad Dahlan sebagai berikut Muhammad Darwis Ahmad Dahlan bin Kyai Haji Abu bakar Bin Kyai Haji Muhammad Sulaiman Bin Kyai Murtadho bin Kyai Ilyas bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Demag Jurang Juru Sepisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig Jatinom Klaten bin Maulana Ainul Yakin bin Maulana Ishak bin Maulana malik Ibrahim 5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah! Jawaban Latar belakang berdirinya Muhammadiyah secara garis besar dibedakan menjadi 2 faktor, yaitu 1. Faktor Subyektif Sebagai faktor utama dan penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah. Ahmad Dahlan ketika menatap surat Ali Imran [3] ayat 104 yang artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. Memahami seruan ayat di atas Ahmad Dahlan tergerak hatinya untuk membangun sebuah persyarikatan yang teratur dan rapi yang melaksanakan misi dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar di tengah masyarakat luas. 2. Faktor Obyektif Ada 2 faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah. Pertama, faktor internal yaitu faktor-faktor penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat Islam Indonesia. Kedua, faktor eksternal yaitu faktor-faktor penyebab yang ada di luar tubuh masyarakat Indonesia. Adapun uraiannya sebagai berikut a. Faktor Obyektif yang bersifat Internal 1 Ketidakmurian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al Quran dan As Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia. 2 Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku khalifah Allah di atas Bumi. b. Faktor Obyektif yang bersifat Eksternal 1 Semakin meningkatnya Gerakan Kristenisasi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. 2 Penetrasi bangsa-bangsa Eropa, terutama bangsa Belanda ke Indonesia. 3 Pengaruh dari Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. 6. Sebutkan dan tuliskan ayat Al-Quran yang menjadi inspirasi KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah! Jawaban Ayat Al-Quran yang menjadi inspirasi KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah adalah surat Ali Imran [3] ayat 104 yang berbunyi وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ Artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” 7. Jelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh KH. Ahmad Dahlan dan para sahabatnya dalam mendirikan Muhammadiyah! Jawaban Tantangannya banyak. Coba pikirkan kemudian diskusikan dengan teman-teman dan gurumu! 8. Jelaskan secara singkat, bagaimana langkah-langkah KH. Ahmad Dahlan pada saat periode awal didirikannya Muhammadiyah! Jawaban Usaha-Usaha Ahmad Dahlan pada saat periode awal didirikannya Muhammadiyah a. Peningkatan kualitas keislaman bangsa Indonesia. b. Peningkatan pendidikan dengan mendirikan macam-macam sekolah. c. Peningkatan martabat wanita. d. Persatuan umat Islam Indonesia dengan mengadakan silaturrahim dengan para pemimpin Islam. e. Membentuk organisasi Muhammadiyah. f. Mendirikan kepanduan Hizbul wathan. g. Menerbitkan majalah Suara Muhammadiyah. h. Menggerakan tabligh Islam. i. Membantu fakir miskin dengan memelihara dan menyantuni. j. Menganjurkan hidup sederhana, terutama dalam pesta perkawinan walimatul ursy. 9. Sebutkan bentuk-bentuk perhatian KH. Ahmad Dahlan terhadap generasi muda Muhammadiyah! Jawaban Contohnya misal dengan mengadakan pengajian pemuda, mendirikan sekolah madrasah Muallimin dan Muallimat 10. Sebagai pelajar Muhammadiyah, sebutkan tiga saja upaya yang bisa kita lakukan untuk melangsungkan Amal Usaha Muhammadiyah AUM! Jawaban Hayooo..apa coba! Fikirkan yaaa!
Siswa diajak tanya jawab tentang Muhammadiyah sebagai gerakan islam. 5 menit. 15 menit. 5 menit. 30 menit. 3. Kegiatan Penutup. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi. Pentingnya mengetahui materi tentang kepribadian perjuangan hidup tokoh-tokoh awal Muhammadiyah.
Dokumen ini disahkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 pada tahun 1962 di Jakarta atau yang disebut dengan Muktamar Setengah Abad dan termasuk salah satu dari beberapa rumusan doktrin ideologi Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah lahir salah satunya didorong oleh kondisi sosial politik yang tidak menentu di tanah air pada waktu Kepribadian Muhammadiyah diawali dari pidato KH. Faqih Usman yang menyampaikan ceramah dengan judul “Apakah Muhammadiyah itu?“Keadaan saat itu memang diperlukan penegasan identitas organisasi untuk menjadi pegangan bagi warga Persyarikatan dalam menghadapi situasi yang tidak tersebut terkait dengan situasi politik kenegaraan dan sosial kemasyarakatan Indonesia yang tidak menentu karena Konstituante sebagai lembaga legislatif saat itu gagal merumuskan dasar negara kesatuan Republik kegagalan tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang intinya memutuskan untuk dasar negara kembali kepada UUD 1945 dan pemerintahan dilaksanakan dengan Demokrasi Terpimpin yang berarti demokrasi yang dipimpin dengan Pancasila dan UUD Muhammadiyah memberi pertolongan kepada warga yang membutuhkan. Salah satu wujud Kepribadian Muhammadiyah dalam kehidupan nyata. Sumber koleksi pribadiJika melihat bahwa demokrasi terpimpin berarti dipimpin dengan Pancasila dan UUD 1945, maka bisa diduga sekilas bahwa demokrasi yang diterapkan akan seperti harapan rakyat dalam kenyataannya, karena saat itu dalam sistem kepartaian ada Partai Komunis Indonesia PKI yang mempunyai ambisi besar melaksanakan revolusi rakyat, pelaksanaan demokrasi terpimpin pelan-pelan digeser menjadi demokrasi yang dipimpin oleh Pemimpin Besar Revolusi/Panglima Tertinggi ABRI yaitu Presiden mendorong presiden Sukarno untuk semakin berkuasa dan berlindung dibawah nama besarnya untuk menyingkirkan semua pihak yang dianggap menghalangi tujuannya melakukan kebijakan dibuat presiden atas dorongan kuat dari PKI antara lain pelaksanaan konsep NASAKOM Nasional Agama Komunis, presiden seumur hidup, Pancasila diperas menjadi Trisila, kemudian Eka Sila yang intinya adalah Gotong Royong. Semua itu tentu menyimpang jauh dari Pancasila dan UUD dari penyimpangan itu terpusatnya seluruh kekuasaan pada satu tangan yaitu Presiden Sukarno. Semua pihak yang terang-terangan menentangnya dibubarkan atau dipaksa membubarkan diri dan inilah yang terjadi pada Partai Masyumi dan Partai Sosialis Masyumi ini, banyak warga Muhammadiyah yang berkiprah dalam kancah politik dan karena dibubarkan maka banyak dari mereka yang kemudian kembali aktif di kembalinya mereka diikuti oleh penerapan kebiasaan berjuang di partai politik pragmatis, berorientasi pada kekuasaan yang tentunya berbeda jauh dengan semangat berjuang di tersebut berdampak pada gerak langkah Muhammadiyah yang kalau dibiarkan dapat merusak perjuangan Pusat Muhammadiyah kemudian mendiskusikan ceramah KH. Faqih Usman tersebut bersama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jawa Timur HM. Saleh Ibrahim, PWM Jawa Tengah R. Darsono, PWM Jawa Barat H. Adang Affandi.Dari diskusi tersebut, PP Muhammadiyah kemudian membentuk tim yang terdiri dari KH. Moh. Wardan DiponingratProf. KH. Faried Ma’rufM. Djarnawi HadikusumoProf. Dr. HamkaM. Djindar TamimyM. Saleh IbrahimKasman SingodimejoKH. Faqih UsmanMatan Kepribadian MuhammadiyahHasil rumusan tim ini kemudian dibawa ke dalam sidang Tanwir pada tanggal 25-28 November 1962 yang diselenggarakan di Tanwir kemudian merekomendasikan rumusan tersebut untuk dibawa ke Muktamar ke-35 pada tahun yang sama di Muktamar, rumusan tersebut diterima dengan penyempurnaan, kemudian disahkan menjadi Kepribadian Muhammadiyah terdiri dari 4 butir yaitu 1. Apakah Muhammadiyah itu?2. Dasar amal usaha Muhammadiyah3. Pedoman usaha dan perjuangan Muhammadiyah4. Sifat MuhammadiyahDalam menjawab pertanyaan “Apakah Muhammadiyah itu?” dijelaskan dalam Kepribadian Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan gerakan itu ialah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi mungkar yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan dan amar ma’ruf nahi mungkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan yaitu kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan tajdid, mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Kedua kepada yang belum Islam bersifat seruan/ajakan untuk memeluk agama amal usaha Muhammadiyah adalah perjuangan melaksanakan usaha menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, kebahagiaan luas mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Mhammadiyah yaitu sebagai berikut Hidup manusia mentauhidkan Alloh, ber-Tuhan, beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Alloh semataHidup manusia adalah bermasyarakatHanya hukum Alloh SWT satu-satunya hukum yang dapat dijadikan sendi pembentukan pribadi utama dan mengatur tertib hidup bersama menuju kehidupan berbahadia dan sejahtera yang hakiki dunia dan akhiratBerjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil bila mengikuti jejak perjuangan RosulullohMelancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasiMemperhatikan uraian di atas maka Muhammadiyah wajib memiliki dan memelihara sifat-sifatnya terutama dibawah ini Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraanLapang dada, luas pandang dan memegang teguh ajaran IslamMemperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah IslamiyahBersifat keagamaan dan kemasyarakatanMengindahkan segala hukum dan undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sahAmar ma’ruf dan nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baikAktif dalam perkembangan masyarakat dan pembangunan sesuai dengan ajaran IslamKerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannyaMembantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmurBersifat adil serta koreksi ke dalam dan keluar dengan bijaksana* Sumber rujukan Sejarah Islam dan Kemuhammadiyahan, seri studi Islam. Penerbit P3SI Universitas Muhammadiyah Magelang, penyusun dan editor Agus Miswanto, MA. Arofi, Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018.
Muhammadiyahlebih memilih jalan sunyi yang penuh kedamaian dan mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lapang dada, luas pandangan dan memegang teguh ajaran Islam. Muhammadiyah tidak menganut pemahaman ajaran Islam yang sempit, tekstual dan berorientasi masa lalu.
60% found this document useful 5 votes42K views5 pagesDescriptiontanya jawab kemuhammadiyahanOriginal Titletanya jawab kemuhammadiyahanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?60% found this document useful 5 votes42K views5 pagesTanya Jawab KemuhammadiyahanOriginal Titletanya jawab kemuhammadiyahanJump to Page You are on page 1of 5 1 1. Jelaskan arti muhammadiyah secara estimologis? Jawaban Muhammadiyah berasal dari kata bahasa arab “Muhammad” yaitu nama Nabi dan Rasul Allah yang terakhir. Kemudian mendapatkan “ya’nisbiyah” yang artinya menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umat “Muhammad SAW” atau “Pengikut Muhammad SAW”, iatu semua orang Islam mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir. 2. Jelaskan arti muhammadiyah secara terminologis? Jawaban Muhammadiyah ialah gerakan Islam, Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al- Qur’an dan sunnah. 3. Siapa pendiri Muhammadiyah? Jawaban Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan atau dulu dikenal dengan Muhammad Darwis. 4. Kapan Muhammadiyah didirikan dan dimana? Jawaban Muhammadiyah didirikan di kota Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijiriyah atau 18 November 1912. 5. Jelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya muhammadiyah? Jawaban berdasarkan hal-hal yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah, terdapat dua faktor yang melatarbelakangi, yakni faktor subyektif dan faktor obyektif. Faktor subyektif yang sangat kuat, bahkan dapat dikatakan faktor utama dan faktor penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah adalah hasil pendalaman Ahmad Dahlan terhadap Al- Qur’an baik dalam gemar membaca maupun menelaah, membahas, dan mengkaji kansungan isinya. Kemduain terdapat faktor objektif, yang sebagian dapat dikelompokkan dalam faktor internal, yaitu faktor-faktor penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat Islam di Indonesia, dan sebagianna dapat dimasukkan kedalam faktor eksternal, yaitu faktor-faktor penyebab ada diluar tubuh masyarkat Islam Indonesia. 6. Apa yang mendasari KH. Ahmad Dahlan secara subyektif dalam mendirikan Muhammadiyah? Jawaban hal yang mendasari Ahmad Dahlan dalam mendasari berdirinya Muhammadiyah secara subyektif yakni bentuk Ahmad Dahlan dalam melaksanakan firman Allah pada surat An- Nisa’ ayat 82 dan Muhammad ayat 24, kemudian keinginan ini semakin kuat ketika ia menatap surat Ali Imran ayat 104 ۚ ِر ْُْا ِ ع نْ ْ ي و ِفوُرْ ْِب نوُرُْ ي و ِرْ خْا ى ِ نُعْد ي ةّُأ ْمُْِ ْُ تْ و نُحِْُْا ُمُه كِئَ وُأ و “ Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang makruf dan mencegah yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung” 2 7. Sebutkan faktor-faktor obyektif yang bersifat internal dalam berdirinya muhammadiyah? Jawaban berikut merupakan faktor-faktor objektif yang berasal dari Internal yaitu; a Ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al- Qur’an dan As -Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat-Islam Indonesia, b Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku “khalifah Allah diatas bumi”, 8. Sebutkan faktor-faktor obyektif yang bersifat eskternal dalam berdirinya muhammadiyah? Jawaban a Semakin meningkatnya gerakan kristenisasi ditengah-tengah masyarakat Indonesia b Penetrasi bangsa-bangsa Eropa, terutama bangsa Belanda ke Indonesia c Pengaruh gerakan pembaharuan dalam dunia Islam 9. Berdasarkan faktor-faktor yang ada atas berdirinya Muhammadiyah, sebutkan faktor-faktor lain yang diungkapkan oleh Prof. Mukti Ali dalam bukunya "Interpretasi Amalan Muhammadiyah"? Jawaban a Ketidakbersihan dan campur-aduknya kehidupan agama Islam di Indonesia b Ketidakefisiennnya lembaga-lembaga pendidikan agama Islam c Aktivitas misi-misi Katholik dan Protestan; dan d Sikap acuh tak acuh, malah kadang-kadang sikap merendahkan dari golongan intelegnesia terhadap Islam 10. Jelaskan maksud dan tujuan dari terbentuknya Muhammadiyah? Jawaban a Menegakkan, membuat dan mengupayakan agar tegak dan tidak roboh b Menjunjung tinggi, membawa atau menjunjung diatas segala-galanya c Agama Islam, Agama Allah yang diwahyukan lepada para Rasul-Nya dari Nabi Adam, Musa, Ibrahim, hingga Nambi Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat d Terwujud, menjasi satu kenyataan akan adanya e Masyarakat utama, masyarakat yang sennatiasa mengejar keuatamaan dan kemashlahatan untuk kepentingan hidup umat f Adil dan makmur, suatu kondisi masyarakat 11. Sebutkan amalan-amalan Usaha Muhammadiyah dan berikan penjelasan dari masing-masing amalan usaha.? Jawaban a Bidang Keagamaan Majlis Tarjih – 1927 b Bidang Pendidikan c Bidang Kemasyarakatan d Bidang politik kenegaraan 12. Jelaskan periodisasi kepemimpinan muhammadiyah? Jawaban 3 a KH. Ahmad Dahlan 1912-1923 b KH. Ibrahim 1923-1932 c KH. Hisyam 1932-1936 d KH. Mas Mansyur 1936-1942 e Ki Bagus Hadikusumo 1942-1953 f Sutan Mansyur 1952-1959 g Yunus Anis 1959-1968 h KH. Ahmad Badawi 1962-1968 i KH. Fakih Usman/ Fakhrudin 1968-1971 j Abdul Razak Fakhruddin 1971-1990 k KH. Azhar Basyir 1990-1995 l Prof. Amien Rais/ Syafii Ma’arif 1995 -2000 13. Sebutkan 3 ciri-ciri dari perjuangan Muhammadiyah dan jelaskan dari masing-masing ciri tersebut? Jawaban a Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah jelaslah bahwa sesungguhnya kelahiran Muhammadiyah itu tidak lain karena diilhami dan dimotivasi dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al- Qur’an, serta merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan yang riil dan konkrit. b Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahi Munkar, Muhammadiyah ebagai pergerakan dakwah yang menekankan pengajaran serta pendalaman nilai-nilai Islam dan memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap penetrasi misi Kristen di Indonesia. c Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid Reformasi, makna tajdid dari segi bahasa berarti pembaharuan, dan dari segi istilah tajdid memiliki dua arti, yakni pemurnian dan peningkatan/pengembangan/modernisasi. Muhammadiyah sebagai gerakan puritan yang menjadik an fokus utama “Pemurnian atau pembersihan ajaran -ajaran Islam dari sinkritisme dan belenggu formalisme. Sementara Ahmad Siddiq, seorang tokoh ulama Nahdliyin dari malang menjelaskan bahwa makna dari tajdid dalam arti pemurnian menyasar pada tiga dasar, yaitu 1 I’adah atau pemulihan, yaitu mebersihkan ajaran Islam yang tidak murni lagi 2 Ibanah atau memisahkan, yaitu memisah-misahkan secara cermat oleh ahlinya, mana yang sunnah dan mana pula yang bid’ah 3 Ihya’ atau menghidup -hidupkan, yaitu menghidupkan ajaran-ajaran Islam yang belum terlaksana atau yang terbengkalai. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sebagaipelajar Muhammadiyah bagaimanakah cara membiasakan diri berperilaku "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" terhadap diri sendiri? Jawaban: Melakukan amar ma'ruf terhadap diri sendiri berarti harus berinisiatif, aktif serta kreatif beramal shalih yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Uploaded bydinar ariamutu 0% found this document useful 0 votes0 views2 pagesDescription6Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views2 pagesKuis Kepribadian MuhammadiyahUploaded bydinar ariamutu Description6Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Dvk0y.
  • dsg33sdcat.pages.dev/835
  • dsg33sdcat.pages.dev/734
  • dsg33sdcat.pages.dev/786
  • dsg33sdcat.pages.dev/99
  • dsg33sdcat.pages.dev/227
  • dsg33sdcat.pages.dev/206
  • dsg33sdcat.pages.dev/882
  • dsg33sdcat.pages.dev/612
  • dsg33sdcat.pages.dev/512
  • dsg33sdcat.pages.dev/793
  • dsg33sdcat.pages.dev/638
  • dsg33sdcat.pages.dev/390
  • dsg33sdcat.pages.dev/950
  • dsg33sdcat.pages.dev/78
  • dsg33sdcat.pages.dev/26
  • pertanyaan tentang kepribadian muhammadiyah